Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

bahasa Inggris disebut Classroom Action Research. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwasannya metode diskusi merupakan salah satu metode yang digunakan pada pembelajaran PAI dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di SMPN I Prambon Sidoarjo. Dan dengan disediakannya media pendukung belajar seperti VCD yang mana akan membantu memotivasi siswa-siswa yang kurang senang atau malas dalam mengikuti metode pembelajaran tersebut

D. Kerangka Berfikir

1. Hakekat pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin adalah belajar konsep. Pada pembelajran PDTM diperlukan cara–cara khusus dalam belajar dan mengajarkannya dan hasil belajar merupakan puncak dari suatu proses pembelajaran. Dalam pembelajaran PDTM di kelas X TPM Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sedayu masih banyak ditemukan masalah–masalah terjadi, antara lain: dalam penyampaian materi guru masih menggunakan metode ceramah yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar mengajar teacher centered, masih rendahnya prestasi belajar siswa, masih rendahnya tingkat partisipasi dan keaktifan siswa serta rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Dari masalah-masalah tersebut, maka diperlukan suatu optimalisasi pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat membuat siswa aktif dalam menemukan dan membangun pemahaman dan sikap aktif mereka terutama dalam mata pelajaran PDTM yang hanya didapatkan pada kelas sepuluh saja. Penerapan metode demonstration berbasis discussion process merupakan salah satu metode dari pembelajaran aktif. Di mana pada metode ini, siswa dapat berinteraksi langsung sehingga dapat melihat pembelajaran melalui proses demonstration. Kemudian setelah siswa melihat maka siswa difasilitasi untuk melakukan proses diskusi untuk memecahkan masalah, memahami konsep materi ajar, dan menemukan hal-hal baru dalam ranah pembelajaran yang di ajarkan. Di mana nantinya dapat meningkatkan pemahaman, dan daya berkomunikasi yang dapat memacu dan merangsang peningkatkan keaktifan serta pemahaman kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik. Dalam hal ini guru bertindak langsung dalam menyampaikan materi yang disampaikan melalui metode demonstration. Pelaksanaan pembelajaran aktif yang efektif berarti mendukung untuk meningkatkan hasil belajar, baik siswa sebagai sasaran utama, guru, serta hal lain dalam pengetahuan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran aktif. 2. Dengan diterapkannya metode demonstration berbasis discussion process dalam pembelajaran PDTM, diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih memahami penjelasan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran PDTM dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk aktif belajar. Diperlukan metode pembelajaran interaktif di mana guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar, dan guru mengutamakan proses dan hasil. Guru merancang proses belajar mengajar yang melibatkan siswa secara teliti dan terprosedur dengan baik sehingga tercapai hasil belajar yang diinginkan. Dengan penerapan prosedur pembelajaran aktif metode demonstration berbasis discussion process ini maka akan muncul keefektifan pembelajaran. Dalam keefektifan pembelajaran ini akan muncul pembelajaran yang berkualitas dan tidak berkualitas. Dikatakan berkualitas jika hasil dari penerapan pembelajaran metode demonstration dan berbasis discussion proces tersebut bisa meningkatkan keaktifan dan hasil pembelajaran PDTM siswa kelas X TPM SMK Negeri 1 Sedayu. Sedangkan tidak berkualitas jika tidak ada peningkatan keaktifan dan nilai pembelajaran PDTM pada siswa sehingga perlu diadakan evaluasi mulai dari perbaikan perencanaan tindakan, dan pelaksanaan tindakan.

E. Hipotesis Penelitian