c. Penerapan Pada tahap penerapan, siswa dituntut memiliki kemampuan untuk
memilih suatu kaidah tertentu secara tepat untuk diaplikasikan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
d. Analisis Dalam tingkatan analisis, siswa diminta untuk merinci suatu
hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-konsep dasar. e. Sintesis
Siswa diminta untuk menggabungkan atau menyusun kembali bagian-bagian tertentu agar dapat mengembangkan suatu struktur baru.
Kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu rencana atau membuat suatu karya ilmiah.
f. Evaluasi Siswa mampu memberikan pendapat untuk melakukan penilaian
pada suatu kasus yang diajukan dalam soal.
5. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Proses belajar dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang sedang belajar dan
faktor yang berasal dari luar diri individu. faktor yang terdapat di dalam individu dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor psikis dan faktor
fisik. Termasuk di dalamnya faktor psikis antara lain: kognitif, afektif, psikomotor, campuran, kepribadian, sedangkan yang termasuk faktor fisik
meliputi kondisi indra, anggota badan, tubuh, kelenjar, syaraf dan organ-organ
dalam tubuh. Faktor luar individu meliputi faktor sosio ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana. Pendapat yang
sama juga dikemukakan oleh Sudjana 2010: 39 bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri
siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa. faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Di samping faktor
kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi
faktor fisik dan faktor psikis. Dari uraian di atas, faktor internal belajar dapat dilakukan dengan cara
memberikan suatu motivasi agar siswa lebih bersemangat dalam berlajar. Sedangkan faktor eksternal belajar yang ada di sekolah yang akan lebih mudah
dilakukan guru adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, dapat membuat siswa lebih aktif dan bersemangat dalam
belajar. Metode belajar termasuk salah satu faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan dalam mempelajari materi-materi pelajaran.
6. Prestasi Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya ciri khas manusia dan yang
membedakanya dengan binatang. Belajar yang dilakukan manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan di mana
saja, baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam waktu yang tak dapat
ditentukan sebelumnya. Namun demikian, satu hal sudah pasti bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi oleh itikad dan maksud
tertentu. Berbeda halnya dengan kegiatan yang dilakukan oleh binatang yang sering juga dikatan sebagai belajar Oemar Hamalik, 2004:154.
Pengertian belajar menurut Sugihartono 2007:74 adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi individu dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Perubahan sebagai hasil dari suatu proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pengalaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek
yang lain yang ada pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku itu meliputi keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan
apresiasi. Dalam konteks merancang sistem belajar, konsep belajar ditafsirkan
berbeda. Belajar dalam hal ini harus dilakukan dengan sengaja, direncanakan sebelumnya dengan setruktur tertentu. Maksudnya agar proses belajar dan
hasil-hasil yang dicapai dapat dikontrol secara cermat. Guru dengan sengaja menciptakan kondisi dan lingkungan yang menyediakan kesempatan belajar
kepada para siswa untuk mencapai tujuan tertentu, dilakuan dengan cara tertentu, dan diharapkan memberikan hasil tertentu pula kepada siswa
pelajar. Hal itu dapat diketahui melalui sistem penilaian yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
7. Beberapa Implikasi Teori Belajar