Paradigma Penelitian Pengajuan Hipotesis

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kemandirian diri, sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi berwirausaha.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Sugiyono 2012 : 80 mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi bukan hanya orang tetapi meliputi keseluruhan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota aktif UKM KOPMA UNY jumlahnya 316 orang. 2. Sampel Sampel menurut Sugiyono 2012 : 81 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Pengambilan sampel penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 112, jika subyeknya kurang dari 100 sabiknya diambil semuanya, jika subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Pada penelitian ini sampel diambil 39,5 dari populasi sehingga jumlah sampelnya adalah 39,5 x 316 = 125 orang. 61 Menurut Hadari Nawawi 1995 : 151-152 sampel yang tidak mewakili semua sifat populasi adalah sampel yang keliru. Hal ini menyebabkan peneliti sulit memperoleh data yang obyektif. Untuk menghindari hal tersebut harus diperhatikan juga tentang teknik sampling dalam rangka meningkatkan ketepatan penarikan sampel penelitian. Teknik sampling menurut Hadari Nawawi 2005 : 152 adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Berdasarkan pengertian ini teknik sampling adalah suatu cara yang digunakan peneliti untuk menentukan sampel dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling insidental. Teknik insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 62

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA UNIT BOLA BASKET Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Motivasi Berprestasi Anggota Unit Bola Basket UMS.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA STATUS IDENTITAS VOKASIONAL DENGAN REGULASI DIRI PADA MAHASISWA ANGGOTA UKM DI KAMPUS UPI BANDUNG.

0 2 49

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 0 15

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).

0 1 124