Aspek-aspek Kemandirian Diri Kemandirian Diri

d. Tingkat mandiri Pada tingkat ini remaja memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 Telah memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan 2 Bersikap objektif dan realistis terhadap diri sendiri maupun orang lain 3 Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan 4 Berani menyelesaikan konflik dalam diri 5 Menghargai kemandirian orang lain 6 Sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain 7 Mampu mengekspresikan perasaannya dengan penuh keyakinan dan keceriaan. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa untuk mencapai kemandirian ada beberapa tingkatan yang harus dilalui individu. Setiap tingkatan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tingkatan-tingakatan tersebut yaitu tingkat sadar diri, saksama, individualitas dan mandiri.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Diri

Kemandirian diri bukan semata-mata merupakan pembawaan yang melekat pada diri individu sejak lahir. Seperti halnya aspek psikologis lain, dalam perkembangannya kemandirian diri dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu sebagai berikut Muh. Ali dan Muh. Asrori 2008 : 118. 18 a. Gen atau keturunan orang tua Orang tua yang memiliki kemandirian diri tinggi seringkali menurun kepada anak, sehingga anak juga memiliki kemandirian diri tinggi. Namun, faktor keturunan ini masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa bukan sifat kemandirian orang tua yang menurun. Penyebab tingginya kemandirian anak adalah cara orang tua dalam mendidik anaknya. b. Pola asuh orang tua Perkembangan kemandirian diri dipengaruhi oleh cara orang tua mendidik anak. Orang tua yang banyak melarang dengan menggunakan kata “jangan” kepada anak dan sering membanding- bandingkan anaknya tanpa disertai penjelasan rasional dapat menghambat kemandirian anak. Kelancaran perkembangan kemandirian anak didorong oleh orang tua yang menciptakan suasana aman dalam interaksi keluarganya. c. Sistem pendidikan di sekolah Sistem pendidikan yang tidak mengembangkan demokratisasi dan banyak menekankan sanksi atau hukuman dapat menghambat kemandirian. Sistem pendidikan yang dapat memperlancar perkembangan kemandirian adalah pendidikan yang menekankan 19

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA UNIT BOLA BASKET Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Motivasi Berprestasi Anggota Unit Bola Basket UMS.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA STATUS IDENTITAS VOKASIONAL DENGAN REGULASI DIRI PADA MAHASISWA ANGGOTA UKM DI KAMPUS UPI BANDUNG.

0 2 49

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 0 15

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).

0 1 124