Klasifikasi dan Jenis Tanaman Jagung Klasifikasi Tanaman

• Teori Asal Meksiko Banyak ilmuwan percaya bahwa jagung berasal dari Meksiko, karena jagung dan spesies liar jagung teosinte sejak lama ditemukan di daerah tersebut, dan masih ada di habitat asli hingga sekarang. Ini juga mendukung ditemukannya fosil tepung sari dan tongkol jagung dalam gua, dan kedua spesies mempunyai keragaman genetic yang luas. Teosinte dipercaya sebagai nenek moyang tanaman jagung. Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah mecsiko bagian selatan sekitar 8000 – 10.000 tahun yang lalu. Dari penggalian ditemukan jagung berukuran kecil, yang diperkirakan usianya mencapai sekitar 7000 tahun. Menurut pendapat beberapa ahli botani teosinte Zea mays spp. sebagai nenek moyang tanaman jagung merupakan tumbuhan liar yang berasal dari lembah sungai Balsas. Lembah di meksiko selatan. Bukti genetic antropologi arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah di Amerika Selatan daerah ini jagung tersebar dan di tanam di seluruh dunia. Budiman, 2010

2.1.2. Klasifikasi dan Jenis Tanaman Jagung Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae Tumbuhan Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Liliopsida berkeping satu monokotil Famili : Poaceae suku rumput-rumputan Genus : Zea Spesies : Zea mays L. http:makalahdanskripsi.blogspot.com201011tanaman-jagung.html Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tujuan penggunaan atau pemanfaatannya,komoditas jagung di Indonesia dibedakan atas jagung untuk bahan pangan, jagung untuk bahan industri pakan, jagung untuk bahan industri olahan, dan jagung untuk bahan tanaman. Masing- masing jenis bahan tersebut memiliki nilai ekonomi yang berarti . Para ahli botani dan ahli pertanian mengklasifikasikan jagung dengan berbagai jenis jagung berdasarkan sebagai berikut : 1.Biji jagung dengan sifat endosperma, yaitu terdiri dari tujuh tipe yaitu : • Jagung mutiara flint corn - Zea mays indurata Biji jagung tipe ini berbentuk bulat, licin, mengkilap dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Pada umumnya varietas lokal di Indonesia tergolong tipe biji mutiara sekitar 75 dari areal pertanaman. • Jagung gigi kuda dent corn - Zea mays identata Bagian tipe keras pada tipe biji dent berada di bagian sis biji, sedangkan pati lunaknya di tengah sampai ke ujung biji. Tipe biji dent bebentuk besar, pipih dan berlekuk. • Jagung manis sweet corn - Zea mays saccarata Bentuk biji jagung manis pada waktu masak keriput dan transparan. Biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi daripada pati. Sifat ini ditentukan oleh satu gen sugary yang resesif. • Jagung berondong pop corn – Zea mays everta Pada tipe ini, proporsi pati lunak dibandingkan dengan pati keras jauh lebih kecil dari jagung tipe flint. Biji jagung akan meletus kalau dipanaskan karena Universitas Sumatera Utara pengembangannya uap air dari biji. Volume pengembangannya bervariasi tergantung pada varietas nya , dapat mencapai 15-30 kali dari besar semula. • Jagung tepung floury corn - Zea mays amylacea Zat pati yang terdapat dalam endosperma jagung tepung semuanya pati lunak, kecauli dibagian sisi biji yang tipis adalah pati yang keras. • Jagung ketan waxy corn - Zea mays certain Pada tipe jagung ini terdiri seluruhnya dari amylopectine, sedangkan jagung biasa mangandung ± 70 amylopectine dan 30 amylase. • Jagung pod pod corn - Zea mays tunicate Setiap biji dan tongkolnya jagung tipe ini terbungkus kelobot. Endosperma bijinya mungkin flint, dent, pop, sweet atau waxy. 2.Berdasarkan Umur tanaman, terbagi menjadi tiga yaitu : • Varietas Berumur Pendek Genjah : umur panen nya berkisar antara 70-80 hari setelah tanam HST. Contoh : varietas Medok, Madura, Kodok, Putih Nusa, Impa Kina, dan Abimayu. • Varietas Berumur Sedang Medium: umur panennya berkisar antara 80- 100 HST. Contoh : varietas Panjalian, Bromo, Arjuna, Sadewa, Parekesit, Hibrida C-1 dan CPI-1. • Varietas Berumur Panjang Dalam: umur panen nya berkisar antara 80- 110 HST. Contoh: varietas Harapan, Metro, Pandu,Bima dan Composit-2. Universitas Sumatera Utara 3. Berdasarkan Tempat Penanaman Berdasarkan ketinggian tempat penanaman, jagung dibedakan menjadi dua kelompok varietas sebagai berikut : • Varietas jagung dataran rendah : dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah yang mempunyai kaetinggian kurang dari 1000 m dpl. Contoh : varietas Harapan, Arjuna, Sadewa, Parekesit, Bromo, Abimayu, Kalingga, dan Wijaya. • Varietas jagung dataran tinggi : dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Contoh : varietas Bima, Pandu, Kania Putih, dan Baster Kuning. 4. Berdasarkan ketahanan Terhadap hama dan penyakit, dibedakan menjadi empat jenis yaitu : • Varietas yang tahan resisten : varietas ini apabila dalam keadaan hama dan penyakit berkembang dengan baik serta merupakan tanaman yang jagungnya terserang kurang dari 10 . Contoh : C-1, Pioneer -1, Pioneer-2, Sadewa, Semar - 1, dan Semar-2. • Varietas yang Tolelan : ditandai dengan kemampuan jagung yang terserang 11- 25 pada saat hama dan penyakit berkembang. Contoh : DMR 5, C1,C2 • Varietas setengah toleran : ditandai dengan kemmapuan terserang 26 - 50. Contoh : varietas jagung unggul. Budiman, 2010

2.2. Asam Lemak