Penyusunan Peraturan Perundang-undangan bidang Planologi Penyediaan Dana, sarana dan prasarana bidang planologi Kehutanan.

20 perlu diusulkan pengembangan organisasi Badan Planologi Kehutanan menjadi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Tata Hubungan Kerja adalah rangkaian prosedur kerja dan sistem kerja yang mengatur tata hubungan tugas dan fungsi antara Sekretariat Badan Planologi Kehutanan, Pusat-pusat yang ada di lingkup Badan Planologi Kehutanan dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan di seluruh I ndonesia demi terwujudnya suatu koordinasi dan sinkronisasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi-instansi yang bersangkutan. Tata Hubungan Kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang baik. Untuk mewujudkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas untuk tercapainya hasil optimal setiap unit kerja satuan organisasi lingkup Badan Planologi Kehutanan yang diharapkan dapat tercapai, maka pada tahun 2006 kegiatan yang dilaksanakan yang berkaitan dengan organisasi dan tata hubungan kerja TAHUBJA adalah : - Penyusunan konsep uraian tugas jabatan struktural dan non struktural; - Penyusunan konsep prosedur kerja lingkup Badan Planologi Kehutanan; - Penyempurnaan organisasi Baplanhut pusat dan daerah; - Penyusunan draft tahubja dan penyusunan data dan informasi pengembangan kelembagaan Baplanhut. Pada tahun 2007, kegiatan yang telah direncanakan antara lain : - Penyempurnaan rancangan tahubja bidang planologi kehutanan; - Pembentukan 19 UPT Baplanhut baru; - Pengembangan dan penyempurnaan tata laksana dengan membuat menyempurnakan uraian jabatan, prosedur kerja dan tahubja lingkup Baplanhut.

11. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan bidang Planologi

Kehutanan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan bidang planologi kehutanan adalah seluruh Undang-undang, Peraturan Pemerintah PP Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Kehutanan, Surat Keputusan Bersama SKB, Surat Keputusan Ditjen I NTAG KaBaplan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Planologi Kehutanan. Peraturan tersebut perlu diregulasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan kehutanan sehingga mampu mendukung terselenggaranya pengurusan hutan dengan baik. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut di atas, pada tahun 2006 telah dilaksanakan kegiatan : 21 - Penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang planologi kehutanan sebanyak 6 judul dan - Penyusunan informasi dan data base tentang peraturan perundangan bidang planologi kehutanan sebanyak 1 program. Sedangkan tahun 2007, telah direncanakan kegiatan penyusunan penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundangan di bidang planologi kehutanan. - Penyusunan dan penyempurnaan perat uran perundang-undangan bidang planologi kehutanan sebanyak 5 judul.

12. Penyediaan Dana, sarana dan prasarana bidang planologi Kehutanan.

Dana, sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan bidang planologi kehutanan baik di pusat maupun daerah BPKH dan Dinas Kehutanan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang telah direncanakan sehingga pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan dapat tercapai. Pada tahun 2006, dalam rangka penyediaan sarpras telah dilaksanakan kegiatan sebagai berikut : - Penyusunan DI PA, RP dan SRAA Pusat, BPKH dan Dinas Kehutanan sebanyak 42 satker, - Penyusunan konsep keputusan Kepala Badan Planologi Kehutanan tentang Pemantapan Kawasan Hutan di 30 lokasi; - Pengadaan peralatan pemetaan Plotter dan Server 12 unit; - Penyusunan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara lingkup Badan Planologi Kehutanan 3 judul dan penyelesaian pengujian SPP di 5 satker; - Penyediaan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan tugas di 11 BPKH. Sedangkan pada tahun 2007, kegiatan yang telah direncanakan antara lain : - Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran; - Bimbingan teknis dan administrasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran bidang planologi kehutanan; - Pengadaan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkup Baplanhut; - Pengurusan tata laksana keuangan; - Bimbingan dan pengendalian administrasi keuangan; serta - Penyusunan Sistem Akuntansi I nstansi SAI lingkup Baplanhut. 22

13. Pembentukan PNS Kehutanan