Penyediaan I nformasi Lokasi Pemanfaatan Hutan Penyediaan Data dan I nformasi Sumber Daya Hutan

30 5.4. Pembangunan sistem pengendalian KPH dengan : 5.4.1. Pengendalian pembangunan KPH 28 propinsi; 5.4.2. Penyusunan sistem monitoring dan Evaluasi internal KPH; 5.4.3. Pengumpulan data dan informasi KPH Model; 5.4.4. Fasilitasi pembangunan KLPK dan pengumpulan data sosbud; 5.4.5. Konsultasi ke pusat dalam rangka pembangunan unit coba KPHP; 5.4.6. Koordinasi ke perum perhutani unit I I dalam rangka pembangunan KPHP; 5.4.7. Studi Banding PHBM perhutani dalam rangka pembangunan KPHP di Kab; 5.4.8. Diskusi Publik dalam rangka pembangunan KPHP di Kab; 5.4.9. I nventarisasi potensi pengelolaan KPH; 5.4.10. Sosialisasi PP No. 6 Tahun 2007, 5 Kab Kota; 5.4.11. Pemancangan batas sementara KPH unit I V; 5.4.12. Penyelesaian tata batas KPH, 1 unit; 5.4.13. Evaluasi perencanaan KPH; 5.4.14. Koordinasi pembangunan KPH. I I . Program Peningkatan Kualitas Akses I nformasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

6. Penyediaan I nformasi Lokasi Pemanfaatan Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya informasi lokasi pemanfaatan hutan dan tersusunnya basis data pemanfaatan hutan di seluruh I ndonesia. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah : 6.1. Penghimpunan data dan informasi pemanfaatan hutan seluruh I ndonesia 6.1.1. Mengidentifikasi dan menghimpun data informasi pemanfaatan hutan seluruh indonesia terhimpun; 6.1.2. Sinkronisasi data informasi pemanfaatan hutan produksi; 6.1.3. Membuat peta penyiapan areal pemanfaatan hutan seluruh I ndonesia; 6.1.4. Pengumpulan data pemanfaatan KH ke daerah, 5 provinsi. 6.2. Evaluasi pemanfaatan hutan secara berkala 6.2.1. Monitoring dan evaluasi areal pemanfaatan hutan produksi I UPHHK-HA HT HTR HKM; 6.2.2. Verifikasi calon areal kerja I UPHHK-HA HT HTR HKM; 31 6.2.3. Observasi dan ground check areal pemanfaatan hutan, 10 lokasi; 6.2.4. Penanganan masalah pemanfaatan areal kerja I UPHHK- HA HT HTR HKM dan Kaw. Konservasi. 6.3. Penyajian data dan informasi pemanfaatan hutan spatial maupun non spatial 6.3.1. Penyediaan data informasi I UPHHK-HA HT HTR HKM baik spatial maupun non spasial seluruh I ndonesia dan kaw. Konservasi dan HL Jawa, Bali, NTB, NTT; 6.3.2. Pemasangan JATI KON; 6.3.3. Penentuan koordinat geografis batas KH berdasarkan koordinat jatikon. 6.4. Pengembangan basis data pemanfaatan hutan 6.4.1. Menghimpun data dan informasi hutan produksi, 6 provinsi; 6.4.2. Membuat basis data pemanfaatan hutan, 6 provinsi; 6.4.3. I nhouse training bidang penyiapan areal pemanfaatan KH. 6.5. Sosialisasi pemanfaatan kawasan hutan 6.5.1. Pembahasan integrasi database pemanfaatan hutan produksi, 2 prov; 6.5.2. Mendiseminasi data informasi dan peta pemanfaatan kawasan hutan kepada pihak-pihak kunci.

7. Penyediaan Data dan I nformasi Sumber Daya Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya data dan informasi mutakhir SDH seluruh I ndonesia baik spasial maupun non-spasial, yaitu data dan informasi yang terintegrasi, berkualitas, mudah dan cepat diakses serta sudah berperan dalam mekanisme perencanaan dan pengambilan keputusan. Diharapkan pada tahun 2008 peran wali data sudah dapat berjalan dan bersinergi untuk memelihara dan memanfaatkan data spasial dalam satu jaringan. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dalam rangka penyediaan data dan informasi Sumber Daya Hutan SDH yang berkualitas adalah sebagai berikut : 7.1. Pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi SDH melalui : 7.1.1. Penyiapan Bahan Rencana Produksi Kayu Nasional; 7.1.2. Penyusunan Potensi Kayu seluruh I ndonesia dan pembuatan peta potensi kayu P. Sulawesi 6 Prov; 7.1.3. Penyusunan data produksi dan komsumsi kayu bulat di P. Jawa; 7.1.4. Pemutakhiran dan sinkronisasi data tematik kehutanan 33 Propinsi; 7.1.5. Pemetaan detail taman Wasur. 32 7.2. Penyusunan dan pengkajian basis data SDH spasial dan non spasial melalui kegiatan : 7.2.1. Pemantauan SDH seluruh I ndonesia dengan citra resolusi sedang seluruh I ndonesia; 7.2.2. Pemantauan SDH I ndonesia dengan resolusi rendah; 7.2.3. Penaksiran SDH dengan citra resolusi tinggi; 7.2.4. Penyajian data titik panas hot spot tahun 2008; 7.2.5. Pengembangan, pengujian dan penggunaan teknologi Penginderaan Jauh dengan wahana satelit resolusi sedang untuk Standar Pembakuan Penafsiran; 7.2.6. Pengembangan database species pohon; 7.2.7. Penyusunan peta hasil skoring kawasan hutan di 8 Propinsi; 7.2.8. Optimalisasi pemanfaatan dan aplikasi SI G; 7.2.9. Penyusunan peta kelas lereng 8 propinsi; 7.2.10. Pembuatan peta perkembangan jatikon 11 propinsi; 7.2.11. Pengambilan Titik Koordinat Batas Areal Kerja Pemanfaatan KH, 15 BPKH 7.2.12. Penggunaan teknologi PJ 3 dimensi di 2 Taman Nasional Model dan 2 kawasan konservasi; 7.2.13. Penafsiran citra satelit pada kawasan I UPHHK-HA HT HTR KPH melalui pemanfaatan data citra resolusi tinggi; 7.2.14. Pencermatan penyempurnaan penafsiran citra landsat 7.2.15. Cheking areal ground check hasil penafsiran citra landsat 7.2.16. Pengadaan citra satelit resolusi tinggi dalam rangka mendukung pembangunan KPH wilayah pengelolaan TN.Model 7.2.17. Telaahan penutupan lahan terhadap areal permohonan I UPHHK- HA HT dengan citra resolusi sedang; 7.2.18. Telaahan penutupan lahan terhadap 21 TN Model dengan citra resolusi sedang; 7.2.19. Pengolahan database spasial unit pengelolaan kawasan konservasi untuk mendukung penyusunan Web Dephut; 7.2.20. Koordinasi dan sosialisasi penggunaan penginderaan jauh 3 dimensi pada unit pengelola; 7.2.21. Dokumentasi dan sistem informasi perpetaan kehutanan; 7.2.22. Sosialisasi hasil penafsiran citra landsat; 7.2.23. Sosialisasi pemantauan SDH dengan citra resolusi rendah; 7.2.24. Koordionasi kebutuhan dalam rangka penyajian data titik panas hotspot; 7.2.25. Penyusunan bahan publikasi pusinta; 33 7.2.26. Peningkatan pengembangan jaringan dan SI G Maintenance Lab SI G; 7.2.27. Peningkatan SDM orang terlatih. 7.3. Pembuatan pengadaan dan penyempurnaan data dasar dan tematik kehutanan dengan : 7.3.1. Penyempurnaan data dasar tematik kehutanan sampai skala 1: 100.000, 825 lembar; 7.3.2. Pengadaan peta dasar, peta tema non kehutanan, peta KH dan perairan. 7.3.3. Pembuatan peta tematik kehutanan 563 lembar; 7.3.4. Rasionalisasi peta kawasan hutan dan perairan; 7.3.5. Pengkajian peta rawan bencana di provinsi Kalbar; 7.3.6. Penyusunan peta lahan kritis dalam rangka updating peta MPRHL. 7.4. Pengaturan pembakuan dan penggunaan peta-peta kehutanan dengan : 7.4.1. Sosialisasi peraturan pedoman perpetaan ke 13 Propinsi; 7.4.2. Bimbingan teknis perpetaan di 26 propinsi. 7.5. Penyusunan NSDH melalui : 7.5.1. Penyusunan NSDH Daerah 30 Propinsi dan NSDH Nasional; 7.5.2. Sosialisasi dan kriteria dan Standar NSDH di 11 lokasi BPKH; 7.5.3. Fasilitasi penyusunan NSDH. 7.6. I nventarisasi SDH dan Sosial Budaya melalui : 7.6.1. Enumerasi TSP PSP dan Re-Enumerasi 33 klaster; 7.6.2. Uji petik re-enumerasi dan enumerasi TSP PSP di 11 lokasi; 7.6.3. I nventarisasi hasil hutan non kayu rotan dan potensi mangrove tanaman obat-obatan; 7.6.4. I nventarisasi sosial budaya 6 lokasi Pusat, 9 lokasi daerah; 7.6.5. I nventarisasi tegakan hutan flora, tanaman unggulan, komersil, bakau, mangrove dan tumbuhan bintangur 86 lokasi; 7.6.6. Risalah Hutan Lindung 9 lokasi; 7.6.7. Asistensi pelaksanaan inventarisasi hutan daerah dan evaluasi SDH; 7.6.8. Koordinasi dan pembinaan inventarisasi hutan di 11 BPKH; 7.6.9. Sosialisasi kriteria standar inventarisasi hutan, 10 lokasi lanjutan tahun 2007; 7.6.10. I n house training teknik wawancara pengambilan data primer inventarisasi sosial budaya, 20 orang; 34 7.6.11. Up dating data informasi sosial budaya masyarakat di dalam sekitar KH. 7.7. Pengembangan sistem dan infrastruktur SI APHUT melalui : 7.7.1. Pemantapan basis data Penginderaan Jauh; 7.7.2. Pengembangan sarpras untuk dokumentasi peta; 7.7.3. Sinkronisasi data tematik ke data dasar dan pemutakhiran data tematik kehutanan 3 tema; 7.7.4. I ntegrasi data spasial kehutanan pusat dan daerah; 7.7.5. Pengelolaan dan Pengembangan infrastruktur sistem jaringan pusat; a. Pengelolaan dan Pemeliharaan infrastruktur sistem jaringan pusat; b. Langganan I nternet; c. Langganan back-up internet; d. Bimbingan teknis pemanfaatan TI . 7.7.6. Pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi SI APHUT a. Penyempurnaan aplikasi Model Daerah; b. Penyusunan database Realtional; c. Pengelolaan dan pemeliharaan data dan aplikasi SI APHUT Pusat; d. Penyusunan Permenhut tentang SI K; e. Penyusunan Program Aplikasi I nterface. 7.7.7. Pengembangan intranet Departemen Kehutanan 7.7.8. Peningkatan kualitas SDM bidang teknologi informasi Pusat dan daerah, 76 orang a. Peningkatan kualitas SDM Pusat; b. Peningkatan kualitas SDM Daerah. 7.7.9. Penyusunan pedoman sistem informasi kehutanan a. Penyusunan kodefikasi database kehutanan; b. Penyusunan grand desain sistem informasi. 7.7.10. Pengembangan database kehutanan 7.8. Penyusunan Statistik Kehutanan dan lingkup Baplanhut dengan : 7.8.1. Penyusunan dan pencetakan buku statistik kehutanan 600 eks., Buku statistik 11 BPKH; buku statitisk kehutanan per tri wulan 200 eks.; 7.8.2. Penyusunan dan pencetakan buku Data I nformasi bidang planologi kehutanan 200 eks; ; 7.8.3. Penyusunan buku Eksekutif Data Strategis Kehutanan 200 eks.; 35 7.8.4. Penyusunan dan pencetakan booklet kehutanan 200 eks., leaflet informasi kehutanan 750 eks. 7.8.5. Penyusunan Booklet Leaflet kegiatan bidang planologi kehutanan, 500 lembar; 7.8.6. Penyusunan buku eksport dan import kehutanan, 200 eks; 7.8.7. Pengumpulan dan sinkronisasi data statistik dan website Dephut 33 Propinsi; 7.8.8. Sosialisasi Permenhut tentang pedoman penyusunan statistik kehutanan, 14 lokasi; 7.8.9. Penyempurnaan buku pintar planologi kehutanan,1 Judul; 7.8.10. Analisis pengelolaan data kehutanan. 7.9. Penyajian dan pelayanan data informasi SDH serta penyajian data informasi terkini melalui : 7.9.1. Menyajikan data informasi SDH pembangunan bidang kehutanan planologi kehutanan; 7.9.2. Penyajian data informasi pada website Dephut. 7.10. Penyusunan dan penyediaan data dan informasi kerjasama dengan BPS 7.10.1 Workshop hasil kerjasama Dephut - BPS Pendukung Kebijakan Prioritas I . Program Peningkatan Koalitas Akses I nformasi SDA dan LH

8. Penyusunan Perencanaan Kehutanan