Penyediaan I nformasi Pemanfaatan Kaw asan Hutan Penyediaan Data dan I nformasi Sumber Daya Hutan SDH

12 - Fasilitasi implementasi pembangunan KPH menyusun rancangan penetapan KPH 12 propinsi, rancangan pembangunan KPH Model 13 lokasi, penyusunan rencana pengelolaan KPH, strukturisasi institusi KPH; - Pembangunan Sistem pengendalian KPH; - Monitoring dan evaluasi pembangunan KPH.

6. Penyediaan I nformasi Pemanfaatan Kaw asan Hutan

Sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra tahun 2005 – 2009 untuk kegiatan ini adalah tersedianya data informasi pemanfatan kawasan hutan di seluruh I ndonesia. Pemanfaatan hutan yang dimaksud adalah merupakan bentuk kegiatan pemanfaatan kawasan hutan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal, berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. Dalam rangka pemanfaatan hutan yang optimal, berkeadilan dan tetap menjaga kelestariannya, maka diperlukan data informasi yang akurat dan terkini tentang kawasan-kawasan hutan yang dimanfaatkan dalam berbagai bentuk, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan selanjutnya. Dalam rangka mencapai target tersebut, sampai dengan tahun 2006, telah di lakukan kegiatan sebagai berikut : - Pengadaan peta mozaik 2 TN Model TN Ujung Kulon dan TN Gn. Gede Pangrango 2 paket; - Pengadaan software pengolahan citra 2 paket; - Pengadaan peta RBI digital 13 propinsi; - Penyediaan data mutakhir pemantapan kawasan hutan 27 propinsi; - Sinkronisasi data pemanfaatan KH antara pusat dan daerah 13 lokasi; - Penghimpunan data dan informasi spasial dan non spasial mengenai pemanfaatan hutan 19 lokasi; - Pemberian rekomendasi penyiapan areal pemanfaatan hutan; - Penyediaaan data informasi potensi hutan di areal tebangan di 4 lokasi. Sedangkan pada tahun 2007, kegiatan yang telah direncanakan adalah : - Menghimpun data dan informasi pemanfaatan hutan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; - Evaluasi dan menyelesaikan masalah pemanfaatan hutan 10 lokasi; 13 - Penyajian data dan informasi pemanfaatan hutan spatial dan non spatial di 20 propinsi serta kawasan konservasi dan hutan lindung Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; - Pengembangan basis data pemanfaatan kawasan hutan di 8 propinsi serta sosialisasinya di 4 propinsi.

7. Penyediaan Data dan I nformasi Sumber Daya Hutan SDH

Sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra untuk kegiatan ini adalah tersedianya data informasi Sumber Daya Hutan SDH yang yang terintegrasi, berkualiatas akurat, mutakhir, reliable, mudah dan cepat diakses serta dapat terlibat dalam mekanisme perencanaan dan pengambilan keputusan dalam satu jaringan pengelolaan dan terstuktur. Untuk menjaga konsistensi, meningkatkan akurasi dan memudahkan komunikasi data spasial, pengelolaan data spasial kehutanan menggunakan kerangka dasar yang sama, yaitu PDTK Peta Dasar Tematik Kehutanan Data dan I nformasi SDH yang dikelola dan diinformasikan merupakan data digital ataupun cetakan yang dapat berupa : 1 Data Spasial yaitu data yang mempunyai dimensi ruang space yang menerapkan tentang lokasi geografi posisi koordinat suatu obyek baik berupa titik, garis maupun area dan 2 Data Non Spasial yaitu data yang mempunyai deskripsi dan menjelaskan identifikasi suatu obyek spasial yang bersangkutan dan berbentuk tabular. Sebagian besar input data yang dikelola merupakan data spasial dengan pengamatan dan pengelolaan menggunakan : - Penginderaan Jauh PJ : adalah pengamatan suatu wilayah atau obyek tanpa kontak langsung dengan obyek tersebut dengan menggunakan berbagai macam alat yang dapat menghasilkan penampakan baik berupa informasi langsung, negative film, cetakan ataupun file. Obyek yang diamati pada bidang kehutanan terutama informasi penutupan lahan, jaringan sungai, jaringan jalan dan batas perairan - Sistem I nformasi Geografis SI G : adalah teknologi pengelolaan input, updating, analisa, query dan penyajian data spasial non spasial yang modern, terintegrasi dengan menggunakan perangkat yang terkomputerisasi. Sedangkan data non spasial yang dikelola meliputi : 14 - Statistik Kehutanan : menyediakan data kehutanan yang mencakup semua bidang lingkup Departemen Kehutanan, meliputi statistik eselon I dan propinsi. Statistik dipublikasikan secara periodik tiap tahun. - Jaringan internet Web Departemen Kehutanan : penyajian data dan informasi memanfaatakan teknologi internet sehingga dapat diakses secara luas diseluruh dunia dengan alamat http: www.dephut.go.id. - Neraca sumberdaya hutan NSDH : penyusunan NSDH dilakukan setiap tahun dalam rangka untuk mengetahui perubahan sumberdaya hutan, dengan menggunakan data dan informasi dari data lapangan, pinjam pakai kawasan hutan, pelepasan kawasan hutan dan hasil penafsiran citra satelit baik resolusi tinggi maupun resolusi rendah Dalam rangka mencapai target tersebut, pada tahun 2006 telah dilakukan kegiatan sebagai berikut : - Pengadaan perangkat GI S Remote Sensing Penginderaan Jauh untuk mendukung pengelolaan data spasial kehutanan berbasis GI S dan jaringan. - Pembangunan sistem informasi TN Model TN Ujung Kulon dan TN Gn. Gede Pangrango. Dalam kegiatan ini dibuat WEB dan pengadaan perangkat software dan hardware untuk percontohan pembangunan sistem informasi TN Model. - Telah dilaksanakan kegiatan penaksiran sumber daya hutan dalam rangka pendugaan potensi hutan quick count Pulau Kalimantan. - Penyediaan data makro penutupan lahan dan spesies kehutanan dalam bentuk spasial dan non spasial dalam data base dapat diakses oleh publik; - Pengembangan jaringan komputer pusat dan daerah; - Penyediaan informasi pembangunan kehutanan dalam bentuk kehutanan dalam bentuk buletin sebanyak 3 edisi; - Penyediaan data penutupan lahan pada 19 unit pengelolaan I UPHHK; penyusunan NSDH Nasional 1 judul; - Penyediaan peta kelas lereng di 4 propinsi; penyediaan peta pengembangan I UPHHK-HA dan HT di 21 propinsi; pembuatan peta perkembangan jatikon di 22 propinsi; - Pemantauan kawasan hutan yang telah berubah peruntukannya di 10 propinsi; - Penyediaan peralatan SI G di bidang terkait lingkup Baplan 151 unit HSW; - Penyediaan data dasar tematik kehutanan yang telah disempurnakan sebanyak 309 lembar; - Penyediaan data digital kondisi pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan sebanyak 1 judul 100 lembar; - Penyediaan buku dan atlas kawasan hutan I ndonesia 6 atlas 100 buku; 15 - Penyediaan data kondisi dan perubahan peruntukan lahan sesuai data deforestasi di P. Kalimantan dan P. Papua; - Monitoring kondisi dan perubahan potensi SDH serta tekanan terhadap kawasan hutan 4 paket; - Penyediaan data citra resolusi tinggi untuk estimasi potensi hutan sebanyak 142 scene Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua - Penyediaan data citra resolusi sedang untuk pemantauan SDH sebanyak 195 scene; - Pengolahan citra radar dalam rangka menyajikan peta tematik penutupan lahan 3 dimensi 200 Km2; - Penyediaan peta sebaran hot spot di I ndonesia; - Penyusunan draft standarisasi penafsiran citra optis resolusi sedang dalam rangka SNI Standarisasi Nasional I ndonesia; - Penataan data digital dan non digital penginderaan jauh 6 lokasi; - Pelatihan enumerasi TSP PSP 32 orang; - Pembuatan peta dan aplikasi program 3 propinsi; - Penyusunan data dan informasi rencana produksi kayu nasional 19 propinsi; penyusunan statistic Baplan dan Dephut tahun 2005; - Penyusunan buku pintar kegiatan bidang planologi kehutanan; - Penyediaan data KH secara digital dan manual 1.224 lembar; - I nventarisasi tumbuhan non kayu 87 lokasi 40 ribu Ha; Penyediaan data dasar SDH 168 klaster; - Pengembangan SI APHUT; - I nventarisasi potensi hutan 141 klaster; I nventarisasi potensi tumbuhan obat di 21 lokasi; I nventarisasi tumbuhan langka 3 lokasi; I nventarisasi kondisi dan potensi hutan tanaman dan hutan lindung 15 lokasi; I nventarisasi sebaran satwa liar 3 lokasi; I nventarisasi potensi produksi dan konsumsi kayu bulat tahun 2005 di 2 propinsi. - Penyusunan NSDH propinsi 28 propinsi; I nventarisasi potensi hutan rakyat 13 lokasi; I nventarisasi potensi SDH di areal tambang 10 lokasi; - Penyediaan peta penyebaran hasil hutan non kayu dan sebaran mangrove 44 lembar; - Pembuatan peta review KH dan perairan 44 lembar. - Dokumentasi dan sistem informasi perpetaan kehutanan. Sedangkan tahun 2007, kegiatan yang telah direncanakan adalah : - Penguatan komponen pendukung jaringan pengelola data spasial uji coba komunikasi data spasial berbasisi jaringan dan training 16 - Penyiapan bahan data informasi dalam rangka mendukung pencadangan lokasi HTR. - Pada tahun 2007 seluruh eselon I I lingkup Badan Planologi menyusun basis data spasial sesuai dengan tupoksi, merupakan akselerasi penyusunan basis data spasial kehutanan. - Direncanakan akan dilakukan kegiatan penaksiran sumber daya hutan dalam rangka pendugaan potensi hutan quick count untuk pulau Sumatera dan Sulawesi. - Penyusunan standar penafsiran citra resolusi spasial sedang dalam rangka standarisasi Nasional I ndonesia SNI - Penyusunan basis data penginderaan jauh - Pemantauan SDH I ndonesia untuk mengetahui kondisi penutupan lahan dengan citra satelit ; - Pemantauan kondisi jaringan titik kontrol kehutanan 450 titik 14 propinsi; - I dentifikasi illegal logging 3 TN dan perambahan hutan 11 BPKH; penaksiran dan penafsiran SDH dengan citra satelit; - Pengadaan peta dasar dan tematik; - Pengembangan SI G dan penyajian data rekalkulasi penutupan lahan 2006, deforestasi 2003-2006, analisa open akses dan HTR, kesesuaian lahan; - Penyusunan NSDH Nasional dan daerah propinsi; - Pengembangan sistem dan infrastruktur SI APHUT; - Penyusunan Statistik Kehutanan dan Baplanhut serta penyajian dan pelayanan data dan informasi SDH. - Penyusunan peta kelas lereng 8 delapan provinsi; - Penyusunan peta hasil skoring kawasan hutan; - Penyusunan peta perkembangan pemasangan jatikon kehutanan; - Penyusunan Permenhut tentang sistem informasi kehutanan dan pedoman penyusunan statistik kehutanan.

8. Penyusunan Perencanaan Kehutanan