22
13. Pembentukan PNS Kehutanan
Dalam rangka mencapai PNS Kehutanan yang dapat menjalankan tugas secara benar sesuai dengan ketentuan dan kompetensinya, pada tahun 2006 telah
dilaksanakan kegiatan : -
Bimbingan dan pembinaan pegawai Baplanhut baik pusat dan daerah di 12 lokasi
- Penyelesaian LHP dan laporan kasus serta tindak lanjut hasil pemeriksaan
sebanyak 12 laporan. Pada tahun 2007, kegiatan yang telah direncanakan adalah penyelesaian tindak
lanjut LHP serta bimbingan dan pembinaan pegawai lingkup Baplanhut.
D. KEBI JAKAN PRI ORI TAS DAN PENDUKUNG KEBI JAKAN KEGI ATAN PRI ORI TAS BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2008
Sebagai kelanjutan dari pembangunan kehutanan khususnya bidang planologi kehutanan, kegiatan pembangunan planologi kehutanan tahun 2008 masih
menitik beratkan pada kegiatan
Pemantapan Kaw asan Hutan
yang juga merupakan salah satu kebijakan prioritas Departemen Kehutanan. Kegiatan yang
akan dilaksanakan pada tahun 2008 merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun- tahun sebelumnya dalam rangka mencapai 13 tigabelas sasaran 5 lima tahunan
yang telah ditetapkan RENSTRA Baplanhut tahun 2005 – 2009 Penyempurnaan. Kebijakan pemantapan kawasan hutan dimaksudkan untuk : Mewujudkan
keberadaan hutan dan penutupan lahan; Mendukung berjalannya unit-unit pengelolaan hutan untuk berbagai pemanfaatan hutan dan hasil hutan; Mendukung
terwujudnya intensifikasi pengelolaan hutan dan hasil hutan; dan Mendukung terwujudnya kelestarian usaha dan daya dukung kehidupan dari hutan.
Adapun kegiatan pokok dari kebijakan prioritas Pemantapan Kawasan Hutan yang telah ditetapkan adalah :
1. Pengukuhan Kawasan Hutan 2. Penyiapan dan evaluasi penggunaan dan perubahan kawasan hutan
3. I nventarisasi dan perpetaan SDH 4. Pengembangan Sistem I nformasi Assessment Pembangunan Kehutanan
SI APHUT 5. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Kegiatan pokok dari Pendukung Kebijakan Prioritas yang dilaksanakan oleh Badan Planologi Kehutanan adalah :
1. Penyusunan rencana kehutanan
23
2. Pembinaan hukum dan peraturan perundangan
3. Pengembangan rencana dan penganggaran pembangunan kehutanan
4. Pengembangan pengelolaan keuangan
5. Pengembangan urusan umum
6. Pengembangan informasi kehutanan
7. Pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan
8. Pengembangan kerjasama
9. Pengelolaan SDM Kehutanan dan Kesetaraan Gender
10. Penyelenggaran pengawasan aparatur negara
Sedangkan peranan Badan Planologi Kehutanan dalam mendukung lima kebijakan prioritas Departemen Kehutanan secara keseluruhan adalah sebagai berikut
: A. Pemberantasan pencurian kayu I llegal Logging dan perdagangan kayu illegal:
1. Melaksanakan interpretasi citra satelit untuk memberi gambaran kondisi dan
potensi SDH, 2.
Menyusun data tabular dan peta indikasi kerusakan hutan, 3.
Menyajikan data informasi pencurian kayu. B. Revitalisasi sektor kehutanan khususnya industri kehutanan :
1. Menyusun Rencana Makro Pemanfaatan Hutan Nasional,
2. Memfasilitasi Rencana Makro Pemanfaatan Hutan Propinsi,
3. Menyediakan informasi arahan investasi industri kehutanan,
4. Menyediakan informasi trend penyerapan industri kehutanan.
C. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Hutan : 1.
Menyiapkan informasi lahan yang perlu direhabilitasi, 2.
Menyusun Rencana Makro Rehabilitasi Hutan dan Lahan Nasional, 3.
Memfasilitasi penyusunan Rencana Makro RHL Propinsi, 4.
Menyajikan informasi perkembangan pelaksanaan RHL, 5.
Menyelenggarakan inventarisasi SDAH, 6.
Menyediakan informasi sebaran, populasi dan status SDAH, 7.
Menyusun Rencana Makro Konservasi SDAH Nasional, 8.
Memfasilitasi penyusunan Rencana Makro Konservasi SDAH Propinsi, 9.
Menyiapkan penunjukan dan penetapan hutan konservasi, 10.
Menyiapkan arahan pencadangan dan penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi.
D. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan : 1.
Penyediaan informasi tentang kondisi ekonomi, sosbud masyarakat di sekitar hutan,
2. Menyusun Rencana Makro Pemberdayaan Masyarakat di dalam dan sekitar
hutan nasional,
24
3. Memfasilitasi penyusunan Rencana Makro Pemberdayaan Masyarakat di dalam
dan sekitar hutan Propinsi, 4.
Memfasilitasi sinergitas antar sektor untuk pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan.
E. Pemantapan Kawasan Hutan 1.
Menyelenggarakan Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan,
2. Menyiapkan arahan pencadangan dan penetapan unit pengelolaan hutan serta
memfasilitasi penyusunan dan pembentukan unit pengelolaan hutan termasuk kelembagaan unit pengelolaannya,
3. Menyusunan rencana, kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana dan
kebijakan kehutanan, 4.
Menyiapkan data dan informasi spasial dan non spasial, 5.
Sinkronisasi perencanaan tata ruang. Dalam rangka formulasi kegiatan-kegiatan planologi kehutanan yang
terintegrasi dan benar-benar mendukung kegiatan prioritas dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dan sinkronisasi dengan peranan Badan Planologi Kehutanan tersebut
di atas, maka perlu ditetapkan pencapaian sasaran dan indikator tahunan yang akan dicapai sebagai bentuk penjabaran sasaran strategis. Selanjutnya akan diuraikan lebih
lanjut ke dalam matriks Rencana Kerja Kegiatan Badan Planologi Kehutanan tahunan.
25
E. KEGI ATAN PEMBANGUNAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2008