26
Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :
2.1. Pengembangan sistem informasi pengukuhan kawasan hutan melalui :
2.1.1. Pengembangan Sistem informasi Pengukuhan KH Pusat;
2.1.2. Penelusuran dokumen pengukuhan tata batas di 5 lokasi;
2.1.3. I dentifikasi masalah penataan batas di 10 lokasi;
2.1.4. Supervisi dalam rangka reposisi batas kawasan hutan dan reposisi
batas KH. 2.2.
Penelaahan batas kawasan hutan yang sudah dan akan ditata batas, yang meliputi :
2.2.1. I nventarisasi trayek batas, 14 lokasi;
2.2.2. Orientasi batas,331 Km dan rekonstruksi batas 1.147 Km;
2.2.3. Pemeliharaan Tata Batas 715 Km.
2.3. Penataan batas kawasan hutan, meliputi :
2.3.1. Penataan batas kawasan hutan sepanjang 1.125 Km;
2.3.2. Penilaian hasil tata batas kawasan hutan 15 lokasi;
2.3.3. Sosialisasi hasil tata batas kawasan hutan di 15 lokasi;
2.3.4. Penyelesaian Perbaikan penyempurnaan BATB kawasan hutan
di 75 unit dan pusat; 2.3.5.
Penyelesaian BATB Kawasan Konservasi Perairan TN Bali Barat; 2.3.6.
I dentifikasi pihak ketiga enclave di 10 lokasi; 2.3.7.
Penyelesaian masalah pengukuhan kawasan hutan; 2.3.8.
Koordinasi dalam rangka pembentukan panitia tata batas. 2.4.
Penyelesaian penetapan kawasan hutan dengan : 2.4.1.
Penyelesaian penyediaan bahan penetapan kawasan hutan yang sudah ditata batas temu gelang.
2.5. Sosialisasi SK dan peta penetapan kawasan 2.5.1. Sosialisasi SK dan peta penetapan kawasan hutan 6 juta ha
dan sosialisasi pemantapan KH.
3. Penggunaan Kaw asan Hutan
Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah terselenggaranya penggunaan kawasan hutan di seluruh I ndonesia.
Untuk mencapai sasaran tersebut kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :
27
3.1. Penyesuaian peraturan dan pedoman penggunaan kawasan hutan
dengan : 3.1.1.
Penyusunan peraturan bidang penggunaan kawasan hutan 1 paket;
3.1.2. Sosialisasi peraturan bidang penggunaan kawasan hutan di 5
Propinsi. 3.2.
Penelaahaan permohonan pinjam pakai kawasan hutan melalui : 3.2.1. Penyiapan pertimbangan teknis penggunaan kawasan hutan.
3.3. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan, yang meliputi :
3.3.1. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan;
3.3.2. I dentifikasi dan inventarisasi penggunaan kawasan hutan di
wilayah Jawa Banten. 3.4.
Fasilitasi penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan : 3.4.1.
Penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan. 3.5.
Pengkajian terpadu permohonan penggunaan kawasan hutan 3.6.
Pengembangan basis data penggunaan kawasan hutan melalui : 3.6.1.
Penyempurnaan sistem informasi pinjam pakai kawasan hutan, 1 paket.
4. Perubahan Fungsi dan Peruntukan Kaw asan Hutan
Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah terkendalinya perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan di seluruh I ndonesia.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dalam rangka pengendalian perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan adalah :
4.1. Pengaturan kembali perubahan peruntukan status dan fungsi kawasan
hutan, yaitu : 4.1.1. Penyempurnaan kebijakan perubahan fungsi KH dan perubahan
4.2. Penelahaan perubahan peruntukan kawasan hutan pada tahap
persetujuan prinsip dan SK pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH, yaitu :
4.2.1. Penyelesaian perubahan peruntukan KH melalui pelepasan KH dan TMKH.
4.3. Pengolahan data dan penelahaan permohonan perubahan peruntukan
kawasan hutan dan atau TMKH yaitu :
28
4.3.1. Pembenahan dokumen perubahan peruntukan kawasan hutan
seluruh I ndonesia. 4.4.
Pengkajian permasalahan permohonan pelepasan dan atau TMKH dengan :
4.4.1. Pengkajian terpadu terhadap usulan perubahan peruntukan
kawasan hutan di 3 lokasi Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan.
4.5. Pengkajian masalah tumpang tindih peruntukan kawasan hutan.
4.6. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH yaitu :
4.6.1. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk
perkebuan 75 lokasi; 4.6.2.
I dentifikasi lokasi pemukiman transmigrasi; 4.6.3.
Penyelesaian proses tukar menukar KH untuk pembangunan non Kehutanan di 19 lokasi;
4.6.4. Penyelesaian masalah pertanahan di dalam KH, 5 lokasi.
4.7. Koordinasi pencabutan SK pelepasan kawasan hutan
4.8. Pembuatan database pelepasan dan atau TMKH, perubahan fungsi dan
mutasi kawasan hutan, dengan kegiatan : 4.8.1.
Penyusunan database dan peta perkembangan perubahan peruntukan kawasan hutan 1 judul.
4.9. Penyajian data pelepasan dan atau TMKH
4.10. Pengkajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk permukiman
transmigrasi : 4.10.1.
Penelaahan permohonan pelepasan 4.10.2.
KH untuk pemukiman transmigrasi; 4.10.3.
Kajian permasalahan pelepasan KH untuk pemukiman transmigrasi 10 lokasi;
4.10.4. Monitoring dan evaluasi pelepasan KH untuk pemukiman
transmigrasi di 10 lokasi. 4.11.
Penelahaan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan : 4.11.1. Penelahaan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan;
4.11.2. Bimbingan teknis dibidang perubahan fungsi KH. 4.12.
Pengkajian terpadu perubahan fungsi kawasan hutan dengan : 4.12.1.
Pengkajian terpadu dalam rangka usulan perubahan fungsi KH di 2 lokasi;
4.12.2. Monitoring dan evaluasi perubahan fungsi kawasan hutan 15
Propinsi;
29
4.12.3. I dentifikasi dan penilaian dalam rangka perubahan status dan
fungsi KH; 4.12.4.
Monitoring penggunaan pinjam pakai KH untuk pertambangan. 4.13.
Evaluasi fungsi kawasan hutan : 4.13.1.
I dentifikasi permasalahan kawasan hutan. 4.14. Sosialisasi perubahan mutasi KH
5. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH