Penyaksian Asesmen witness PERSYARATAN AKREDITASI 1 Persyaratan Umum

Revisi : 3 Februari 2016 13 dari 22 iii. identifikasi Sertifikat Kesesuaian yang menjadi dasar persetujuan penggunaan tanda d. Acuan ke Skema Sertifikasi yang menjadi dasar persetujuan penggunaan tanda e. Hak dan kewajiban penerima persetujuan penggunaan Tanda f. Hak dan kewajiban lembaga sertifikasi sebagai pemberi persetujuan penggunaan Tanda g. Pengaduan dan Banding h. Publikasi i. Periode Perjanjian j. Kondisi Pengakhiran Perjanjian k. Pertanggunggugatan 4 PERSYARATAN TAMBAHAN PROSES AKREDITASI DPUM 01 4.1 Permohonan Akreditasi a. Sesuai dengan DPUM 01, dengan persyaratan tambahan untuk akreditasi lembaga sertifikasi produk, sebagai berikut: b. Lembaga Sertifikasi harus menyampaikan bukti dukungan sumber daya personel, dukungan sumber daya evaluasi pengujian, inspeksi, danatau audit dan skema sertifikasi yang relevan untuk seluruh produk yang tercakup di dalam ruang lingkupnya dengan melengkapi FPA.03-b.04 dan FPA.03-b.05 c. Sebelum akreditasi dapat diberikan oleh KAN, Lembaga Sertifikasi harus dapat memberikan bukti rekaman pelaksanaan sertifikasi produk, minimal 1 satu proses sertifikasi mulai dari permohonan sampai dengan penetapan keputusan. d. Lembaga Sertifikasi harus memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan yang sesuai yang ditetapkan oleh KAN terkait dengan akreditasi lembaga sertifkasi produk. e. Bila diperlukan KAN dapat merubah, menambah atau mencabut tiap bagian dari Syarat dan Aturan Akreditasi. Apabila terjadi perubahan, KAN akan menginformasikan kepada Lembaga Sertifikasi yang telah diakreditasi dan memberi jangka waktu yang memadai untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan Syarat dan Aturan Akreditasi. Lembaga Sertifikasi yang diakreditasi harus memberi informasi kepada KAN apabila penyesuaian telah dilaksanakan seluruhnya.

4.2 Penyaksian Asesmen witness

4.2.1 Pelaksanaan penyaksian asesmen witness dilakukan oleh KAN selain sebagai salah satu alat untuk memastikan kompetensi auditor Lembaga Sertifikasi juga Revisi : 3 Februari 2016 14 dari 22 memverifikasi bahwa Lembaga Sertifikasi telah menerapkan prosedurnya secara memuaskan, sesuai dengan sistem sertifikasi yang diterapkan. Witness disyaratkan pada akreditasi awal, survailen, re-asesmen dan penambahan ruang lingkup. Witness dilakukan bila relevan dengan skema sertifikasi yang dioperasikan oleh Lembaga Sertifikasi yang dapat mencakup penyaksian tim asesmen KAN terhadap kegiatan evaluasi sampling, pengujian, inspeksi, danatau audit yang dilakukan olehatas wewenang Lembaga Sertifikasi. 4.2.2 Dalam satu siklus akreditasi selama 4 tahun, Lembaga Sertifikasi harus di-witness untuk seluruh kelompok ruang lingkup yang diakreditasi lampiran 1. 4.2.3 Bila dalam satu siklus akreditasi terdapat ruang lingkup yang tidak dapat di- witness, maka kelompok ruang lingkup akreditasi Lembaga Sertifikasi tersebut akan ditinjau kembali permohonan ruang lingkup terkait pada saat pengajuan reakreditasi. 4.2.4 Sebelum pelaksanaan witness, KAN akan meminta program asesmensurvailen Lembaga Sertifikasi terhadap klien yang akan disertifikasi ataupun yang sudah disertifikasi. KAN akan menentukan program witness termasuk nama klien, lokasi dan produk berdasarkan program tahunan yang telah dikirimkan oleh Lembaga Sertifikasi. 4.2.5 Setelah jadwal pelaksanaan penyaksian asesmen disepakati, KAN akan membentuk tim witness. Lembaga Sertifikasi harus menyerahkan salinan surat tugas Tim Evaluator, jadwal audit, sertifikat produk terkait, permohonan sertifikasi dari klien apabila kegiatan audit merupakan audit sertifikasi awal dan surat persetujuan dari klien mengenai kegiatan audit Lembaga Sertifikasi. Ketua Tim akan menginformasikan tujuan dan proses dari witness tersebut, pada pertemuan pembukaan. 4.2.6 Bila kegiatan penyaksian asesmen telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil pengamatannya kepada Lembaga Sertifikasi yang di- witness. Apabila terdapat ketidaksesuaian yang ditemukan, Lembaga Sertifikasi harus menindaklanjuti dan menyampaikan tindakan perbaikan dengan jangka waktu sesuai kebijakan KAN terkait tindakan perbaikan kepada asesor KAN untuk diverifikasi dan ditutup sebelum keputusanpemeliharaan status akreditasi diberikan. 4.2.7 Bila Lembaga Sertifikasi menggunakan sumber daya pendukung kegiatan evaluasi yang belum diakreditasi oleh KAN atau Badan Akreditasi yang diakui oleh KAN berdasarkan perjanjian saling pengakuan, KAN dapat melakukan witness terhadap proses penilaian kompetensi sumber daya pendukung evaluasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi, atau melakukan witness terhadap proses pengujian yang sedang dilakukan oleh sumber daya evaluasi tersebut bila hasil evaluasi dari LSPro masih belum memenuhi penilaian kompetensi sesuai SNI ISOIEC 17025:2008.

4.3 Perluasan Lingkup Akreditasi