Penggunaan Tanda Kesesuaian SNI Transfer SPPT SNI Sertifikasi Untuk Multi – lokasi Penggantian Kerugian

Revisi : 3 Februari 2016 21 dari 22 4.10.5 Penggunaan simbol akreditasi KAN diatur dalam Pedoman KAN 12 - 2004: Penggunaan simbol akreditasi Komite Akreditasi Nasional KAN untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang Telah Diakreditasi oleh KAN. 4.10.6 Lembaga Sertifikasi yang telah diakreditasi oleh KAN, berhak menggunakan simbol akreditasi KAN dan ditempatkan sesuai aturan yang terdapat dalam Pedoman KAN 12 - 2004. 4.10.7 Format dan besarnya simbol akreditasi disesuaikan dengan logo Lembaga Sertifikasi. 4.10.8 Penyalahgunaan simbol akreditasi KAN danatau penyimpangan dari Pedoman KAN 12 – 2004 akan dikenakan sangsi berupa: 4.10.8.1 memberikan peringatan dan menginstruksikan untuk melakukan tindakan perbaikan. 4.10.8.2 Jika dalam waktu 2 dua bulan, tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan atau dengan sengaja terus menyalahgunakan simbol akreditasi KAN, KAN akan memberikan peringatan kedua kepada Lembaga Sertifikasi. 4.10.8.3 Jika peringatan kedua tetap tidak diindahkan, KAN akan membekukanmencabut akreditasi Lembaga Sertifikasi. 4.10.8.4 Jika pelanggaran mengandung unsur pidana, kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia.

4.11 Penggunaan Tanda Kesesuaian SNI

4.11.1 Penggunaan tanda kesesuaian SNI harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pedoman KAN 403-2011 dan PSN 307-2006. 4.11.2 Apabila tanda kesesuaian SNI yang diterbitkannya disalahgunakan atau apabila produk yang telah secara benar menggunakan tanda kesesuaian yang diterbitkannya ternyata kemudian membahayakan, Lembaga Sertifikasi harus melakukan tindakan koreksi sesuai ketentuan yang diatur dalam PSN 307-2006.

4.12 Transfer SPPT SNI

4.12.1 Pengalihan hak penggunaan tanda kesesuaian SNI harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam DPLS 17 : 2011 Transfer SPPT SNI. 4.12.2 Lembaga Sertifikasi yang mengalihkan hak penggunaan tanda SNI harus memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada KAN dan kepada Lembaga Sertifikasi penerima hak penggunaan tanda kesesuaian SNI SPPT SNI yang telah disetujui oleh KAN

4.13 Sertifikasi Untuk Multi – lokasi

Revisi : 3 Februari 2016 22 dari 22 4.13.1 Sertifikasi produk untuk organisasi dengan multi-lokasi dalam rangka mendapatkan tanda kesesuaian SNI tidak dapat dilakukan sampling lokasi evaluasi audit pada saat sertifikasi awal. 4.13.2 Sampling lokasi evaluasi audit dalam hal ini yang berlaku adalah audit sistem manajemen mutu Jika ada dalam skema sertifikasi dan pengambilan contoh hanya dapat dilakukan pada proses survailen pengawasan berkala Jika ada dalam skema sertifikasi dan resertifikasi bila tidak ada penambahan lokasi. 4.13.3 Inspeksi Audit pabrik proses produksi tidak dapat dilakukan sampling evaluasiaudit. 4.13.4 Pemenuhan persyaratan sampling lokasi evaluasiaudit oleh lembaga sertifikasi produk harus terlebih dahulu memenuhi DPLS 19 : Sertifikasi Produk untuk multi- lokasi, sebelum menerapkan sampling lokasi audit pada skema sertifikasinya.

4.14 Penggantian Kerugian

4.14.1 Lembaga Sertifikasi bertanggung jawab untuk mengganti kerugian atas tuntutan yang disampaikan ke KAN oleh pihak ketiga yang muncul langsung maupun tidak langsung dari akreditasi Lembaga Sertifikasi dan penggunaan simbol akreditasi KAN sesuai dengan Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk. Pengaturan lebih lanjut mengenai penggantian kerugian ini disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Revisi : 3 Februari 2016 Lampiran 1 normatif Persyaratan Elemen dan Penerapan Skema Sertifikasi PENJELASAN UMUM a SNI ISOIEC 17065 butir 7.1.1 mensyaratkan bahwa “lembaga sertifikasi harus mengoperasikan satu atau lebih skema sertifikasi yang mencakup kegiatan sertifikasinya” b SNI ISOIEC 17065: 2012 butir 7.1.3 mensyaratkan “jika diperlukan penjelasan terkait penerapan persyaratan produk 7.1.2 untuk skema sertifikasi tertentu, penjelasan harus dirumuskan oleh personel atau komite yang relevan dan tidak memihak yang memiliki kemampuan teknis memadai, dan harus disediakan oleh lembaga sertifikasi sesuai permintaan” c Lampiran ini memberikan penjelasan tentang elemen skema sertifikasi dan penerapannya berdasarkan tipe skema sertifikasi dan prinsip penyusunan skema sertifikasi yang diberikan dalam SNI ISOIEC 17067: 2013. d Untuk penerapan skema sertifikasi yang disusun berdasarkan skema tipe 5 SNI 17067: 2013, lampiran ini memberikan penjelasan berdasarkan ISOIEC TR 17026: 2015 – Conformity Assessment – Example of a certification scheme for tangible products . e Lampiran ini merupakan persyaratan bagi lembaga sertifikasi produk yang diakreditasi oleh KAN dalam mengoperasikan skema sertifikasi untuk memberikan pernyataan kesesuaian terhadap produk dan memberikan lisensi penggunaan tanda SNI danatau tanda kesesuaian bagi produk klien yang mengajukan sertifikasi. f Pemilik Skema bertanggungjawab sepenuhnya terhadap persyaratan yang ditetapkan di dalam skema sertifikasi. g Lembaga Sertifikasi bertanggungjawab untuk mengoperasikan skema sertifikasi dan melakukan kegiatan yang diperlukan untuk menyatakan pernyataan kesesuaian terhadap persyaratan produk yang telah ditetapkan oleh pemilik skema sertifikasi. h KAN bertanggungjawab untuk memastikan bahwa lembaga sertifikasi produk kompeten untuk mengoperasikan skema sertifikasi yang ditetapkan oleh pemilik Revisi : 3 Februari 2016 skema sertifikasi berdasarkan prinsip-prinsip pengoperasian skema sertifikasi produk yang dijelaskan dalam SNI ISOIEC 17067: 2013. ELEMEN SKEMA SERTIFIKASI 1. Seleksi 1.1 Lembaga Sertifikasi Produk harus memastikan bahwa permohonan sertifikasi yang diajukan oleh klien telah mencakup: a. informasi lengkap tentang produk yang diajukan untuk disertifikasi: i. jenis produk ii. merek produk iii. tipe produk, berdasarkan pembagian tipe yang ditetapkan di dalam persyaratan produk dan tipe atau identitas spesifik produk yang ditetapkan oleh klien iv. wujud fisik produk, dan bila relevan kemasan produk v. daftar komponen atau bahan pembuatan produk, dan bila relevan pemasok komponen atau bahan pembuatan produk vi. bila dipersyaratkan dalam persyaratan produk, sertifikat kesesuaian komponen atau bahan pembuatan produk b. informasi lengkap tentang pemohon sertifikat kesesuaian dan lisensi penggunaan tanda SNI: i. nama organisasi, alamat, bukti legalitas hukum, dan personel penghubung pemohon ii. nama organisasi, alamat, bukti legalitas hukum, dan personel penghubung pemilik merek produk iii. nama organisasi, alamat, bukti legalitas hukum, dan personel penghubung pabrik iv. [bila legalitas hukum pemohon berbeda dengan legalitas hukum pemilik merek] perjanjian yang mengikat secara hukum antara pemohon dan pemilik merek produk v. [bila legalitas hukum pemilik merek berbeda legalitas hukum pabrik] perjanjian yang mengikat secara hukum antara pemilik merek dan pabrik untuk memproduksi tipe produk yang diajukan untuk disertifikasi Revisi : 3 Februari 2016 vi. [bila pemilik merek berkedudukan hukum di luar wilayah RI] nama organisasi dan legalitas hukum perwakilan resmi authorized representative pemilik merek di wilayah hukum RI vii. [bila pemilik merek berkedudukan hukum di luar wilayah RI dan tidak memiliki perwakilan resmi di wilayah RI] perjanjian yang mengikat secara hukum antara pemilik merek dengan pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok produk importir, distributor, perakit, atau pihak lain yang berkedudukan hukum di wilayah RI viii. bukti kepemilikan hak atas merek sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di wilayah RI c. [bila skema sertifikasi mensyaratkan “asesmen atau inspeksi proses produksi”] deskripsi proses produksi: i. disain produk ii. pasokan bahan baku atau komponen produk, daftar pemasok, dan bila dipersyaratkan sertifikat kesesuaian bahan baku atau kompoonen iii. proses produksi iv. peralatan produksi utama, dan bila relevan sertifikat kalibrasi dari peralatan produksi utama v. bila relevan perakitan produk akhir atau pengemasan produk akhir vi. pengendalian mutu produk vii. pengelolaan gudang produk akhir siap edar viii. nama personel penanggungjawab proses produksi d. [bila skema sertifikasi mensyaratkan pemenuhan persyaratan sistem manajemen] : i. bukti pemenuhan persyaratan sistem manajemen ii. panduan mutu pabrik iii. elemen dokumentasi sistem manajemen yang memuat deskripsi proses produksi dari produk yang diajukan untuk disertifikasi: 1. disain produk Revisi : 3 Februari 2016 2. pasokan bahan baku atau komponen produk, daftar pemasok, dan bila dipersyaratkan sertifikat kesesuaian bahan baku atau kompoonen 3. proses produksi 4. peralatan produksi utama, dan bila relevan sertifikat kalibrasi dari peralatan produksi utama 5. bila relevan perakitan produk akhir atau pengemasan produk akhir 6. pengendalian mutu produk 7. pengelolaan gudang produk akhir siap edar iv. nama personel penanggungjawab sistem manajemen e. Persyaratan produk yang dipenuhi oleh produk yang diajukan untuk disertifikasi f. bila telah tersedia sertifikat kesesuaian dari tipe produk yang diajukan untuk disertifikasi terhadap persyaratan produk yang dinyatakan dalam butir e g. Review Kajian dokumen permohonan harus meliputi pemenuhan persyaratan administratif dan persyararatan teknis. 1.2 kontrak sertifikasi a. Kontrak sertifikasi adalah perjanjian yang mengikat secara hokum antara LSPro dengan klien, dan berlaku pada saat klien mengajukan sertifikasi ke LSPro. b. Kontrak sertifikasi mengatur hak dan kewajiban LSPro dan Klien selama masa permohonan dan sertifikasi berjalan.

2. Determinasi