Mengenal Mikrokontroller Media pembelajaran

187 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL KEGIATAN 1

4.1 Mengenal Mikrokontroller

Jika kita bicara tentang Mikrokontroler, maka tidak terlepas dari pengertian atau definisi tentang Komputer itu sendiri, mengapa? Ada kesamaan-kesamaan antara Mikrokontroler dengan Komputer atau Mikrokomputer, antara lain: x Sama-sama memiliki unit pengolah pusat atau yang lebih dikenal dengan CPU Central Processing Unit; x CPU tersebut sama-sama menjalankan program dari suatu lokasi atau tempat, biasanya dari ROM Read Only Memory1 atau RAM Random Access Memory2; x Sama-sama memiliki RAM yang digunakan untuk menyimpan data-data sementara atau yang lebih dikenal dengan variabel-variabel; x Sama-sama memiliki beberapa keluaran dan masukan IO yang digunakan untuk melakukan komunikasi timbal-balik dengan dunia luar, melalui sensor masukan dan aktuator keluaran, perhatikan bagan yang ditunjukkan pada Gambar 1.1. Gambar 4.1. Bagan masukan, pemrosesan hingga keluaran Lantas apa yang membedakan antara Mikrokontroler dengan Komputer atau Mikrokomputer? Mikrokontroler adalah versi mini dan untuk aplikasi khusus dari Mikrokomputer atau Komputer 188 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Berikut daftar kesamaan yang pernah kemukakan sebelumnya dengan menekankan pada perbedaan antara Mikrokontroler dan Mikrokomputer: x CPU pada sebuah Komputer berada eksternal dalam suatu sistem, sampai saat ini kecepatan operasionalnya sudah mencapai lebih dari 2,5 GHz, sedangkan CPU pada Mikrokontroler berada didalam internal sebuah chip, kecepatan kerja atau operasionalnya masih cukup rendah, dalam orde MHz misalnya, 24 MHz, 40 MHz dan lain sebagainya. Kecepatan yang relatif rendah ini sudah mencukupi untuk aplikasi-aplikasi berbasis mikrokontroler. x Jika CPUpada mikrokomputer menjalankan program dalam ROMatau yang lebih dikenal dengan BIOSBasic IO System pada saat awal dihidupkan, kemudian mengambil atau menjalankan program yang tersimpan dalam hard disk. Sedangkan mikrokontroler sejak awal menjalankan program yang tersimpan dalam ROMinternal-nya bisa berupa Mask ROMatau Flash PEROMatau Flash ROM. Sifat memori program dalam mikrokontroler ini non-volatile, artinya tetap akan tersimpan walaupun tidak diberi catu daya. x RAM pada mikrokomputer bisa mencapai ukuran sekian GByte dan bisa di-upgrade ke ukuran yang lebih besar dan berlokasi di luar CPU-nya, sedangkan RAM pada mikrokontroler ada di dalam chip dan kapasitasnya rendah, misalnya 128 byte, 256 byte dan seterusnya dan ukuran yang relatif kecil inipun dirasa cukup untuk aplikasi-aplikasi mikrokontroler. x keluaran dan masukan IO pada mikrokomputer jauh lebih kompleks dibandingkan dengan mikrokontroler, yang jauh lebih sederhana, selain itu, pada mikrokontroler akses keluaran dan masukan bisa per bit. x Jika diamati lebih lanjut, bisa dikatakan bahwa Mikrokomputer atau Komputer merupakan komputer serbaguna atau general purpose computer, bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam aplikasi atau perangkat lunak. Sedangkan mikrokontroler adalah special purpose computer atau komputer untuk tujuan khusus, hanya satu macam aplikasi saja. 189 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Perhatikan Gambar 4.2, agar Anda mendapatkan gambaran tentang mikrokontroler lebih jelas. Masukan Gambar 4.2. Diagram Blok mikrokontroler ALU, Instruction Decoder, Accumulator dan Control Logic, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.2, merupakan “ Otak” dari mikrokontroler. Jantungnya berasal dari detak kristal oscilator. Disamping itu juga terdapat berbagai macam periferal seperti SFR Special Function Register yang bertugas menyimpan data-data sementara selama proses berlangsung. Instruction Decoder bertugas menerjemahkan setiap instruksi yang ada di dalam Program Memory hasil dari pemrograman yang di buat sebelumnya. Hasil penerjemahan tersebut merupakan suatu operasi yang harus dikerjakan oleh ALU Arithmetic Logic Unit. 190 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Accumulator yang kemudian menghasilkan sinyal-sinyal kontrol ke seluruh periferal yang terkait melalui Control Logic. Memori RAM atau RAM Memory bisa digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, sedangkan SFR Special Function Register sebagian ada yang langsung berhubungan dengan IO dari mikrokontroler yang bersangkutan dan sebagian lain berhubungan dengan berbagai macam operasional mikrokontroler. ADC atau Analog to Digital Converter digunakan untuk mengubah data-data analog menjadi digital untuk diolah atau diproses lebih lanjut. Timer atau Counter digunakan sebagai pewaktu atau pencacah. Sebagai pewaktu fungsinya seperti sebuah jam digital dan bisa diatur cara kerjanya. Sedangkan pencacah lebih digunakan sebagai penghitung atau pencacah event atau bisa juga digunakan untuk menghitung berapa jumlah pulsa dalam satu detik dan lain sebagainya. Biasanya sebuah mikrokontroler bisa memiliki lebih dari 1 timer. EEPROM berfungsi sama seperti RAM hanya saja tetap akan menyimpan data walaupun tidak mendapatkan sumber listrikdaya.Sedangakan port-port IO untuk masukankeluaran, untuk melakukan komunikasi dengan periferal eksternal mikrokontroler seperti sensor dan aktuator. Beberapa catatan mikrokontroler lainnya adalah: x ‘Tertanam’ atau embedded dalam beberapa piranti atau dikenal dengan istilah embedded system atau embedded controller; x Terdedikasi untuk satu macam aplikasi saja. x Hanya membutuhkan daya yang cukup rendah low power sekitar 50 mWatt Anda bandingkan dengan komputer yang bisa mencapai 50 Watt lebih; x Memiliki beberapa keluaran maupun masukan yang terdedikasi, untuk tujuan atau fungsi-fungsi khusus; x Kecil dan relatif lebih murah seri AT89 di pasaran serendah-rendahnya bisa mencapai Rp 15.000,00, mikrokontroler AVR di pasaran saat ini juga relatif murah sedangkan Arduino bisa mencapai Rp. 200.000,-; 191 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL x Seringkali tahan-banting, terutama untuk aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan mesin atau otomotif atau militer. x Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam, berdasarkanarsitekturnya: - Tipe CISC atau Complex Instruction Set Computing yang lebih kaya instruksi tetapi fasilitas internal secukupnya saja seri AT89 memiliki 255 instruksi; - Tipe RISC atau Reduced Instruction Set Computing yang justru lebih kaya fasilitas internalnya tetapi jumlah instruksi secukupnya seri PIC16F hanya ada sekitar 30-an instruksi.

4.2. Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR