Relai Potensiometer Transformator AC-AC Power Supply AC-DC

153 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL

2.6.14 Rotary Encoder

Sebuah rotary encoder yang mempunyai sebuah knop yang user dapat memutar untuk menampilkan secara seri pada prompt pada layar LCD, atau untuk mengatur input atau output seperti receiver stereo. Sebuah encoder mengandung dua pasang kontak, yang mana menghubung atau memutus keluaran phasa bila poros diputar. Dalam arah jarum jam, pasangan kontak A diaktivasi sebelum pasangan kontak B. Dalam arah berlawanan arah jarum jam , pasangan kontak B diaktivasi sebelum pasangan A. Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas

2.6.15 Relai

Sebuah relai terdiri sebuah kumparan, sebuah armatue dan sedikitnya satu pasang kontak. Arus listrik mengalir melalui kumparan, yang mana berfungsi sebagai elektromagnetik dan membangkitkan medan magnetik. Medan ini akan menarik armatur yang sering berbentuk sebagai bagian untuk menghubungkan atau memutuskan kontak. Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas 154 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL

2.6.16 Potensiometer

Sebuah potensiometer mempunyai tiga terminal. Kedua terminal terluar terhubung dengan ujung-ujung berlawanan dari sebuah elemen resistansi internal, seperti sebuah pelastik lempengan penghantar. Terminal pusat ketiga terhubung secara internal dengan sebuah kontak yang dikenal sebagi penyapu, dimana menyentuh strip dan dapat bergerak dari satu ke ujung yang lain melalui pemutaran poros atau penggeser. Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas

2.6.17 Transformator AC-AC

Arus listrik AC yang mengalir pada kumparan primer sebuah transformator mengiduksikan fluks magnetik dalam sebuah lapisan inti yang dibuat dari lempengan-lempengan plat besi. Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas Perubahan fluks menginduksi arus listrikpada kumparan sekunder, yang mana menyediakan keluaran arus AC pada output transformator. Besar tegangan yang ditransformasikan dari primer ke sekunder tergantung pada perbandingan jumlaj lilitan pada kumparan primer dan sekunder. 155 PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL

2.6.18 Power Supply AC-DC

Jenis power supply dapat dijelaskan sebagai berbasis transformator, jadi langkah awalnya memiliki sebuah transformator yang dapat menurunkan tegangan AC pada sekundernya sebelum disearahkan. Karena penyearah dalam power suply secara umum melewatkan gelombang tegangan AC melalui sepasang diode silicon, akan terdapat drop tegangan 1.2V pada kedua diode tersebut. Kapasitor penghalus akan menyita tegangan sekitar 3V sebagai aksi untuk menghilangkan ripple, jadi output transfomator seharusnya sedikitnya 8VAC lebih tinggi dari tegangan yang diinginkan. Ini juga akibat daya akan hilangnya menjadi panas. Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas

2.6.19 Power Supply Switching AC