155
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
2.6.18 Power Supply AC-DC
Jenis power supply dapat dijelaskan sebagai berbasis transformator, jadi langkah awalnya memiliki sebuah transformator yang dapat menurunkan
tegangan AC pada sekundernya sebelum disearahkan. Karena penyearah dalam power suply secara umum melewatkan gelombang tegangan AC melalui
sepasang diode silicon, akan terdapat drop tegangan 1.2V pada kedua diode tersebut. Kapasitor penghalus akan menyita tegangan sekitar 3V sebagai aksi
untuk menghilangkan ripple, jadi output transfomator seharusnya sedikitnya 8VAC lebih tinggi dari tegangan yang diinginkan. Ini juga akibat daya akan
hilangnya menjadi panas.
Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas
2.6.19 Power Supply Switching AC
Jenis power supply dapat dijelaskan tanpa berbasis transformator.
Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas
156
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
Sebuah penyearah merubah input tegangan AC menjadi tegangan DC halus tanpa transformator. Sebuah konverter DC-DCsakelar tegangan DC on dan OFF
pada sebuah frekuensi sangat tinggi menggunakan pulse width modulator PWM untuk mengurangi rata-rata tegangan efektif.
2.6.20 Power Supply Switching AC
Langkah pertama sebuah inverter menaikan teganagn 12VDC menjadi tegangan DC yang tinggi melalui sebuah internal converter DC-DC, kemudian
menggunakan sebuah rangkaian pensakelaran untuk membuat sebuah pendekatan profil sinusoidal tegangan AC. Pensakelar digital menjaga untuk
menghasilkan gelombang kotak, yang mana menggunakan pulse width modulation PWM untuk memberikan THD kurang dari 1. Itu akan
menghasilkan sebuah pulsa kotak yang frekuensinya lebih besar dari frekuensi output tegangan AC dan perubahan-perubahan lebar pulsanya akan membentuk
gelombang sinusoidalmendekatitegangan efektif AC yang diinginkan.
Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas
2.6.21 Eletromagnet
Sebuah elektromagnet terdiri dari sebuahkumparan yang menghasilkan sebuah medan magnet dalam respon rangkaian listrik. Medan akan disalurkan
dan diperkuat oleh inti bahan maknetik. Arus listrik mengalir melalui sebuah lingkaran kawat yang akan menginduksi sebuah medan maknet melalui pusat
lingkaran kumparan. Jika sebuah potongan material ferromagnetic diletakkan pada pusat lingkaran kumparan, itu akan menghasilkan gaya magnetik.
Kombinasi dari kumparan dan sebuah inti adalah sebuah elektromagnetik.
157
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas
2.6.22 Selenoid
Arus listrik mengalir melalui kumparan menghasilkan sebuah gaya magnetik. Jika sebuah batang yang dibuat dari besi lunak, diletakkan pada pusat
lingkaran kumparan, kumparan akan menginduksikan sebuah polaritas magnetik yang sama dan berlawanan pada besi lunak tersebut. Akibatnya batang besi
lunak akan tetarik ke posisi dalam kumparan. Apabila batang besi lunak semakin masuk berada pada pusat lingkaran, maka gaya elektromagnetiknya akan
bertambah, sehingga daya tarik magnetik semakin kuat..
Gambar 2.13 Rangkaian Model Transfer Panas
158
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
2.6.23 Motor DC