Pembelajaran Materi Sistem Reproduksi

15 Bahan ajar yang digunakan di RSBI adalah bahan ajar yang mutakhir, relevan dan terintegrasi secara multidisiplin serta mengandung perspektif global di mana siswa dapat mengakses dan memahami isu-isu yang terkait dengan fenomena global Danim 2003.

6. Pembelajaran Materi Sistem Reproduksi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mencantumkan bahasan sistem reproduksi pada materi biologi kelas XI SMA pada semester genap. Bahasan sistem reproduksi termasuk dalam Standar Kompetensi menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Konsep tersebut mempunyai Kompetensi Dasar menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses yang meliputi pembentukan kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi dan pemberian ASI, serta kalainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia. Reproduksi adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan organisme baru yang sifatnya sama persis dengan induknya atau merupakan penggabungan sifat dari kedua induknya. Sistem reproduksi pada manusia terjadi saat terjadi peleburan antara sel telur dan sel sperma, yang disebut dengan sistem reproduksi seksual fertilisasi. Sistem reproduksi seksual manusia melibatkan alat-alat reproduksi kelamin penghasil sel kelamin yang meliputi organ reproduksi pria dan wanita. Organ reproduksi pria terdiri dari skrotum, penis, testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin, sedangkan organ reproduksi wanita terdiri dari ovarian, saluran reproduksi dan vulva. Sistem reproduksi manusia terjadi secara seksual yang melibatkan sel telur dan sel sperma. Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis. Proses ini dinamakan spermatogenesis. Hasil akhir spermatogensis adalah setiap spermatogonium menghasilkan 4 spermatozoa yang haploid. Proses pembentukan sel telur ovum terjadi di dalam ovarium, proses ini dinamakan oogenesis. Oogenesis menghasilkan oosit sekunder haploid yang akan dibuahi sperma, dan setelah pembuahan oosit sekunder membelah lagi secara meiosis hingga dihasilkan ovum. 16 Sistem reproduksi manusia dapat mengalami kelainan dan penyakit. Beberapa kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain: kehamilan di luar kandungan, tumor dan kanker payudara, vulvovaginitis, impoten, gonorrhea, prostatitis, infertilitas, endometriosis, kanker serviks, sifilis, Non-Gonococcal NGU, dan herpes simpleks genitalis

7. Krangka Berfikir