Hakikat Menulis KAJIAN TEORI

merupakan keterampilan mengeluarkan bahasa lisan dalam situasi tertentu. Ada tiga jenis situasi berbicara yaitu interaktif, semiinteraktif, dan noninteraktif. Keterampilan membaca yaitu keterampilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan menulis yaitu keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbaha- sa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat- kalimat melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur Mulyati, 2007: 1.13. Empat keterampilan berbahasa tidak dapat dipisahkan, keempatnya saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, urutan pemerolehan keterampilan berbaha- sa pada seseorang juga diperoleh secara urut. Mula-mula terampil menyimak, kemu- dian dari bahan yang disimak, seseorang akan menanggapi atau menirukan dengan berbicara. Selanjutnya seseorang akan belajar membaca dan kemudian menuliskan bahan yang dibacanya. Dengan mengaitkan keempat keterampilan berbahasa tersebut dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, diharapkan siswa mampu berbahasa dengan baik dan benar.

2.1.5 Hakikat Menulis

Menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan berbahasa sangat diperlukan karena tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat saling berkomunikasi dengan manusia yang lainnya. Demikian pula keteram- pilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan. Kemampuan menulis tidak datang secara otomatis tetapi didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Tarigan 2008: 3 mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Kemampuan menulis lebih sulit dikuasai disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan Iskandarwassid, 2008: 248. Rosdiana 2008: 3.19 membagi tulisan menjadi lima jenis berdasarkan tujuan berkomunikasi, yaitu: a. Argumentasi merupakan salah satu jenis tulisan yang berusaha mempengaruhi pembaca agar menerima pernyataan yang dipertahankan, baik yang didasarkan pada pertimbangan logis dan emosional. Argumentasi adalah jenis tulisan yang berusaha membuktikan suatu kebenaran. b. Eksposisi adalah suatu jenis tulisan yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi menya- jikan penjelasan yang akurat dan padu mengenai topik-topik yang rumit. c. Persuasi merupakan jenis tulisan yang bertujuan mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan perbuatan sesuai yang diharapkan penuturnya. Untuk mempengaruhi pembacanya, biasanya digunakan segala daya upaya yang membuat mitra tutur terpengaruh. d. Narasi merupakan satu jenis tulisan yang berisi cerita. Melalui narasi, pembaca atau penerima pesan dapat membentuk citra atau imajinasi. e. Deskripsi adalah jenis tulisan yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa sehingga objek itu sepertinya dapat dilihat, dibayangkan oleh pembaca, seakan-akan pembaca dapat melihat sendiri. Deskripsi memiliki fungsi membuat para pembacanya seolah melihat barang-barang atau objeknya. Secara singkat deskripsi bertujuan membuat para pembaca menyadari apa yang diserap penulis melalui panca indranya, merangsang perasaan pembaca apa yang digambarkannya, menyajikan suatu kualitas pengalaman langsung. Berdasarkan tujuannya untuk berkomunikasi, tulisan terbagi menjadi lima jenis yaitu argumentasi, eksposisi, persuasi, narasi, dan deskripsi. Pada penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada keterampilan menulis deskripsi.

2.1.6 Hakikat Menulis Deskripsi