Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

d. Interval = rentangan presentase : skala interval = 80 5 = 16 Tabel 3.4 Interval Persentase No. Interval Kompetensi Profesional Fasilitas Belajar 1. 85skor≤100 Sangat Baik Sangat Baik 2. 69skor≤84 Baik Baik 3. 53skor≤68 Cukup Cukup 4. 37skor≤52 Kurang Kurang 5. 20skor≤36 Sangat Kurang Sangat Kurang

3.6 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh mengalami penyimpangan terhadap asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah:

3.6.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali, Imam 2011: 160, Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Normalitas data dicari dengan rumus kolmograv-sminorv dengan bantuan program SPSS for windows release 19. Dasar pengambilan keputusan adalah nilai probabilitas, yaitu jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot. Apabila titik mendekati atau membentuk satu garis diagonal dapat dikatakan data berdistribusi normal.

3.6.2 Uji Linearitas

Uji linearitas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berbentuk linear atau tidak. Jika data berbentuk linear, maka penggunaan analisis regresi linear pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linear maka harus digunakan analisis regresi non linear. Linearitas dapat dilihat pada table anova dengan bantuan program SPSS. Apabila F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linear.

3.6.3 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali, Imam 2011: 105, Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dengan menggunakan program SPSS for windows release 19. Dari nilai Variance Inflation Factor dan nilai Tolerance. Nilai Variance Inflation Factor dan Variance Inflation Factor dapat kita lihat pada tabel Coefficients. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai nilai VIF tinggi karena VIF=1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali, Imam 2011: 106.

3.6.4 Uji Heteroskedastisitas