Ruang Lingkup Fasilitas Belajar

b. Ditinjau dari bergerak tidaknya 1 Sarana pendidikan yang bergerak Sarana pendidikan yang bergerak adalah pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Lemari arsip sekolah misalnya, merupakan salah satu sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan kemana-mana bila diinginkan. Demikian pula bangku sekolah termasuk sarana pendidikan yang bias digerakkan atau dipindahkan kemana saja. 2 Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana pendidikan yang bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan. c. Ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar Hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana pendidikan. Pertama, sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebagai contoh adalah kapur tulis, atlas, dan sarana pendidikan lainnya yang digunakan guru dalam mengajar. Kedua, sarana pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar seperi lemari arsip di kantor sekolah merupakan sarana pendidikan yang secara tidak langsung diguakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Masih menurut Bafadal, 2004: 3 menjelaskan bahwa: “Prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar. Beberapa contoh tentang prasarana sekolah tersebut diantaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan parkir kendaraan. ”Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar.

2.4.2 Ruang Lingkup Fasilitas Belajar

Kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien jika ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai, baik yang disediakan sekolah maupun milik pribadi. Fasilitas yang kurang memenuhi persyaratan tentunya kegiatan belajar dan keberhasilan belajar akan terhambat. Menurut Gie 1988: 30-55 mengatakan bahwa “Syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya tempat belajar, perlengkapan belajar, peralatan tulis, dan kelengkapan peralatan ”. a. Tempat Belajar Salah satu syarat untuk belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedia tempat atau ruangan belajar. Tempat atau ruangan belajar inilah yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya tempat atau ruangan belajar yang memadai dan nyaman untuk belajar maka siswa akan termotivasi untuk belajar. b. Perlengkapan Belajar Setiap orang yang ingin berhasil dalam kegiatan belajar hendaknya memiliki perlengkapan belajar yang memadai, minimal meja, kursi, dan buku pegangan. 1 Meja Belajar Adapun syarat meja belajar yang baik adalah sebagi berikut: a Meja hendaknya tidak tertutup seluruhnya dari permukaan meja sampai ke lantai, sehingga memungkinkan peredaran udara lebih leluasa dan kaki seseorang tidak terasa panas. b Permukaan meja hendaknya rata, tidak berwarna gelap atau mengkilap. Warna gelap pada permukaan meja belajar dapat melelahkan mata, sedangkan alas meja mengkilap dapat menimbulkan kesilauan terhadap mata. c Meja yang berukuran 120 x 70 cm cukup ideal digunakan untuk kegiatan belajar. d Tinggi meja hendaknya disesuaikan dengan tinggi badan. Biasanya tinggi meja itu antara 70-75 cm. 2 Kursi Belajar Kursi hendaknya tidak terlampau keras sehingga membuat seseorang tidak tahan lama duduk , kursi dalam keadaan baik. c. Peralatan Tulis 1 Buku catatan Dalam kegiatan belajar mengajar perlu memiliki buku yang dapat menunjang dalam proses belajar mengajar. Buku yang dimiliki siswa antara lain: a Buku Pelajaran Wajib Yaitu buku pelajaran yang sesuai dengan studi yang sedang dipelajari oleh peserta didik. b Buku Tambahan Buku tambahan dapat berupa buku penunjang selain buku wajib yang dapat menunjang prestasi belajar. 2 Alat-alat Tulis Proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan dengan baik, tanpa alat tulis yang dibutuhkan. Semakin lengkap alat tulis yang dimiliki semakin kecil kemungkinan belajarnya akan terhambat. Alat-alat tulis yang disediakan sekolah dan yang dimiliki siswa dapat berupa : a Pensil dan bolpoin b Penggaris c Penghapus d Alat-alat lain yang secara langsung menunjang belajar siswa d. Kelengkapan Peralatan Kelengkapan peralatan juga penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Semakin lengkap peralatan belajar, semakin lancar pula proses belajarnya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar proses belajar mengajar di sekolah seperti tersedianya tempat belajar, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, laboratorium dan segala fasilitas penunjang. Pengambilan indikator didasarkan dari pertimbangan jumlah indikator yang disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan waktu pelaksanaan penelitian. Pemilihan indikator diambil dari teori The Liang Gie.

2.5 Penelitian Terdahulu