Definisi Belajar Tujuan Belajar

16

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Belajar

2.1.1 Definisi Belajar

Menurut Sardiman 2008: 20 “Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan”. Menurut Slameto 2010: 2 mengatakan bahwa “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Sedangkan Hamalik 2009: 36, “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strenghthening of behavior through experiencing”. Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku dimana seseorang yang awalnya belum mengerti tentang sesuatu, setelah adanya proses belajar melalui pengamatan, membaca, mendengarkan, meniru serta berinteraksi dengan keadaan sekitarnya, menjadi mengerti tentang sesuatu. Perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada siswa merupakan hasil interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

2.1.2 Tujuan Belajar

“Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan guru” Dimyati, 2006: 17. Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan kondisi belajar yang lebih kondusif. Mengajar diartikan sebagai suatu usaha menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem belajar ini sendiri dipengaruhi oleh berbagai komponen yang masing-masing akan saling mempengaruhi. Komponen- komponen itu misalnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peran serta dalam hubungan social tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana prasarana belajar- mengajar yang tersedia. Sardiman 2008: 26-27 mengemukakan tujuan belajar ada 3 yaitu: a. Untuk mendapatkan pengetahuan Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan dapat dididik, dengan melatih kemampuan. c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahakan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model. Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas yaitu tujuan belajar seseorang tersebut berawal dari keinginan seseorang dalam mencapai hasil belajar. Keberhasilan belajar seseorang tersebut diraih melalui proses pembelajaran.

2.1.3 Unsur-Unsur Belajar