Pendekatan Teknis Pendekatan Administratif

53

2.1.7.3 Pendekatan Teknis

Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan, material, proses maupun lingkungan kerja yang tidak aman. Untuk mencegah kecelakaan yang bersifat teknis dilakukan upaya keselamatan antara lain: 1. Rancangan bangunan yang aman yang disesuaikan dengan persyaratan teknis dan standar yang berlaku untuk menjamin kelaikan instalasi atau peralatan kerja. 2. Sistem pengaman pada peralatan atau instalasi untuk mencegah kecelakaan dalam pengoperasian alat atau instalasi, misalnya tutup pengaman mesin machine guarding, sistem inter lock, sistem alarm, sistem instrumentasi, dan lainnya Ramli S, 2010:39. Pendekatan teknis lebih berfokus pada mesin dan peralatan, semua komponen dan peralatan pabrik yang digunakan harus dirancang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, sehingga menghindarkan dari terjadinya kecelakaan kerja atau mengurangi angka kecelakaan kerja Tarwaka, 2008: 17.

2.1.7.4 Pendekatan Administratif

Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain Ramli S, 2010:40: 1. Pengaturan waktu dan jam kerja sehingga tingkat kelelahan dan paparan bahaya dapat dikurangi. 2. Penyediaan alat keselamatan kerja, alat pelindung diri APD bagi pekerja di lingkungan kerjanya. 54 3. Mengembangkan dan menetapkan prosedur dan peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 4. Mengatur pola kerja, sistem produksi dan proses kerja. 5. Identifikasi tenaga kerja yang belum terdeteksi.penggunaan jasa asuransi untuk memindahkan risiko bahaya kerja. 6. Informasi dan pelatihan, meliputi orientasi bagi para pekerja yang baru masuk, informasi regular dan pelatihan periodic bagi para pekerja yang lama, membuat simbol-simbol peringatan safety sign Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, serta membuat dan memper jelas pelabelan suatu material maupun peralatan kerja. Apabila cara pendekatan administratif tersebut dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan akan terhindar dari kerugian-kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja atau dapat menurunkan angka kecelakaan kerja. Pengelolaan administratif yang baik pada perusahaan maka akan menjamin ketersediaan peralatan maupun hal-hal yang diperlukan yang berhubungan dengan keselamatan pekerja.

2.1.7.5 Pendekatan Manajemen

Dokumen yang terkait

GAMBARAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI JALAN PADA KARYAWAN DELIVERYMAN PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

1 13 105

PROSEDUR PENYIMPANAN BARANG SPARE PART UNTUK MESIN PRODUKSI DI PT. COCA–COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

2 19 79

PELAKSANAAN INSPEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

0 6 57

INVESTIGASI DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR ANGKA KECELAKAAN KERJA DI PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA SEMARANG

0 3 54

ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARAm PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), CENTRAL JAVA UNGARAN DENGAN KOMUNITAS LOKAL PERUSAHAAN.

0 4 13

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RISIKO AREA PRODUKSI LINE 3 SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

0 1 85

PELAKSANAAN PERJANJIAN PROMOSI MEREK COCA COLA DI KOTA PADANG OLEH PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL SUMATERA.

0 0 6

Hubungan Antara Masa Kerja dan Persepsi Tenaga Kerja Tentang Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Bagian Fleet di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java Tahun 2011,.

0 0 1

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA.

2 5 1

Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Reba Di Area Produksi Pt. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java cover

1 1 11