28
Kewajiban dalam penggunaan alat pelindung diri di tempat kerja yang mempunyai resiko terhadap timbulnya kecelakaan kerja telah diatur di dalam
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Salah satu pasal yang mengatur tentang penggunaan alat pelindung diri adalah “Pengurus
diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma, semua alat pelindung diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang di perlukan menurut petunjuk pegawai pengawas
atau ahli- ahli keselamatan kerja”. Selain mempunyai kewajiban untuk
menyediakan alat pelindung diri secara cuma-cuma, pengurus juga mempunyai kewajiban untuk menjamin bahwa alat pelindung diri digunakan secara tepat
termasuk memberikan pelatihan, instruksi, dan pengawasan secara terus menerus. Tarwaka, 2008: 179. Sebaliknya, apabila pengurus tidak berkomitmen terhadap
penyediaan APD, pelatihan, dan pengawasannya, maka pekerja akan berpotensi terjadinya kecelakaan lebih tinggi.
2.1.1.3.4 Beban Kerja
Setiap pekerjaan merupakan beban dari pelakunya, beban yang dimaksud mungkin fisik, mental dan atau sosial. Seorang tenaga kerja memiliki kemampuan
tersendiri dalam hal kapasitas menanggung beban kerjanya. Mungkin diantara mereka lebih cocok untuk beban kerja fisik, mental, atau sosial. Namun demikian,
terdapat kesamaan yang berlaku umum yaitu mereka memiliki keterbatasan hanya mampu melakukan beban kerja sampai suatu tingkat tertentu. Selain dari beban
maksimal beban, bagi masing-masing tenaga kerja terdapat pembedaan kerja yang
29
paling optimal bagi tenaga kerja yang bersangkutan. Prinsip ini sebenarnya yang mendasari penempatan seseorang tenaga kerja yang tepat pada tempat yang tepat
pula. Derajat tepat suatu penempatan meliputi kecocokan pengalaman, pengetahuan, keahlian, keterampilan, motivasi, sikap kerja dan lain sebagainya
Suma’mur, 2009:73. Manusia dan beban kerja serta faktor dalam lingkungan kerja merupakan
suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Kesatuan tersebut dinamakan roda keseimbangan dinamis, apabila keseimbangan ini tidak menguntungkan, maka
akan terjadi keadaan labil yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan maupun kecelakaan kerja yang dapat menurunkan produktivitas kerja.
2.1.2 Proses Kerja
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan dan material yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Proses produksi atau
proses kerja merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga
kerja, mesin, bahan baku dan material lain agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Suatu kecelakaan kerja hanya akan terjadi apabila terdapat berbagai faktor penyebab secara bersamaan pada suatu proses kerja atau proses produksi. Setiap
proses kerja selalu mengandung potensi bahaya tertentu yang bila tidak mendapat perhatian secara khusus akan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Potensi