Disain Peralatan Standar dan Prosedur Kerja

26

2.1.1.3 Faktor Manajemen

Banyak kecelakaan yang disebabkan faktor manajemen yang tidak kondusif sehingga mendorong terjadinya kecelakaan. Faktor-faktor manajemen tersebut diantaranya yaitu:

2.1.1.3.1 Disain Peralatan

Disain atau rancangan peralatan yang digunakan dalam proses produksi berhubungan dengan potensi terjadinya kecelakaan kerja. Sering kali peralatan atau mesin dirancang tidak sesuai dengan yang mengoperasikannya. Hal ini karena perancangannya tidak mempertimbangkan kemampuan dan keterbatasan pemakainya. Kontrol mesin yang diletakkan pada posisi yang sulit atau tidak mudah dijangkau oleh operator akan mengakibatkan kesulitan dalam proses produksi atau bahkan akan membahayakan keselamatan pekerja dan perusahaan. Misalnya, posisi kontrol switches yang tidak tepat, sinyal peringatan yang tidak akurat, dan tombol yang sulit dijangkau atau dioperasikan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Kesesuaian disain peralatan terhadap operator dilakukan dengan perencanaan ergonomika yaitu mendisain peralatan secara efektif sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Hal yang juga penting dalam mendisain permesinan yang aman adalah penyediaan perlengkapan keselamatan kerja dan alat-alat yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Perhatian yang memadai terhadap disain peralatan dan lingkungan pekerjaan dapat membantu mengurangi frekuensi dan keseriusan severity kecelakaan kerja. Namun demikian, unsur manusia merupakan faktor penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja Winarsunu T, 2008: 59. 27

2.1.1.3.2 Standar dan Prosedur Kerja

Prosedur kerja adalah aturan-aturan atau cara kerja yang berlaku saat melakukan suatu pekerjaan dalam bidang pekerjaan tertentu. Biasanya prosedur kerja ditunjukkan kepada pekerja yang akan memulai suatu pekerjaan. Prosedur K3 tidak sembarangan ditetapkan dalam suatu pekerjaan, karena harus sesuai prosedur di lapangan. Prosedur kerja yang lengkap dan benar akan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja, sehingga akan menjamin keefektifan dan evisiensi dalam suatu pekerjaan. Oleh karena itu para pekerja dimanapun dan jenis pekerjaan apapun wajib mentaati prosedur kerja yang ditetapkan. Resiko kerja akan ada di setiap pekerjaan, hanya dibedakan oleh besar kecilnya resiko ditentukan oleh jenis pekerjaan.

2.1.1.3.3 Penyediaan Alat Pelindung Diri APD

Dokumen yang terkait

GAMBARAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI JALAN PADA KARYAWAN DELIVERYMAN PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

1 13 105

PROSEDUR PENYIMPANAN BARANG SPARE PART UNTUK MESIN PRODUKSI DI PT. COCA–COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

2 19 79

PELAKSANAAN INSPEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

0 6 57

INVESTIGASI DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR ANGKA KECELAKAAN KERJA DI PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA SEMARANG

0 3 54

ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARAm PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), CENTRAL JAVA UNGARAN DENGAN KOMUNITAS LOKAL PERUSAHAAN.

0 4 13

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RISIKO AREA PRODUKSI LINE 3 SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

0 1 85

PELAKSANAAN PERJANJIAN PROMOSI MEREK COCA COLA DI KOTA PADANG OLEH PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL SUMATERA.

0 0 6

Hubungan Antara Masa Kerja dan Persepsi Tenaga Kerja Tentang Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Bagian Fleet di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java Tahun 2011,.

0 0 1

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA.

2 5 1

Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Reba Di Area Produksi Pt. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java cover

1 1 11