sederajat, akan tetapi juga dapat diterapkan sejak dini pada anak usia Sekolah Dasar SD. Kebijakan pendidikan kewirausahaan pada siswa di
SD Alam Ungaran tentunya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri baik dalam proses pelaksanaan pembelajarannya maupun tujuan dan hasil
pendidikan kewirausahaan tersebut.
2. Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan melalui
Pendidikan Kewirausahaan
Transformasi pengetahuan kewirausahaan yang disusun melalui mata pelajaran kewirausahaan saat ini telah berkembang sangat pesat. Demikian
pula di negara kita, bahwa pengetahuan kewirausahaan mulai diterapkan pada tingkatan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi.
Realisasi pendidikan kewirausahaan untuk tingkat sekolah dasar diantaranya terdapat di SD Mangunan di Sleman dan Sanggar Anak Alam
di Bantul. Kedua sekolah ini menciptakan pengetahuan kewirausahaan melalui penanaman nilai-nilai kewirausahaan social entrepreneurship
http:www.kompas.comindex.phpreadcetak20100409urgensi- pendidikan-kewirausahaan.
Dengan memperhatikan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dipakai dalam sistem pendidikan kita sekarang ini, sekolah
dapat menyusun sendiri kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Oleh karena itu sangat memungkinkan pendidikan kewirausahaan
diintegrasikan di dalamnya. Dalam pelaksanaan pendidikan kewirausahaan
tersebut, sekolah-sekolah dapat memasukannya ke dalam pelajaran muatan lokal atau melalui kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler.
Dengan demikian melalui ranah pendidikan, terutama pengembangan pendidikan kewirausahaan diharapkan tidak hanya akan menghasilkan
manusia terampil dari segi intelektual, tetapi juga praksis pendidikan yang inspiratif dan kreatif. Selain itu arah dan sistem serta penyelenggaraan
pendidikan kewirausahaan diupayakan dapat dilaksanakan dengan terbuka, eksploratif, dan membebaskan agar terbentuk karakter dan jiwa
kewirausahaan berdasarkan penanaman nilai-nilai kewirausahaan yang diberikan pada anak sebagai calon entrepreneurship muda.
Pembentukan karakter dan nilai-nilai kewirausahaan dalam membentuk jiwa entrepreneurship tentunya dapat diidentifikasi dengan
memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut. Beberapa nilai penting dari kewirausahaan menurut Suryana 2006: 39-43 yaitu :
a Percaya diri
Dengan mengutip pendapat Zimmer, Suryana menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan sistematis, berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan diri, ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam melakukan
pekerjaan. Keberanian yang tinggi dalam mengambil resiko dan
perhitungan yang matang yang diikuti dengan optimisme harus disesuaikan dengan kepercayaan diri.
b Berorientasi pada motif untuk berprestasi
Seseorang mengutamakan mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi adalah orang yang mempunyai ketekunan tekad keras,
mempunyai dorongan kuat dan berinisiatif.
c Keberanian menanggung resiko
Menurut Meredith dalam Suryana 2006:41 bahwa pengambikan resiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya semakin besar
keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk hasil dan keputusan
serta semakin besar pula kesediaan orang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai resiko.
d Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan dan keteladanan. Dengan menggunakan kemampuan
kreatifitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkan dengan cara yang berbeda di pasar. Dengan demikian
dapat menjadi pelopor dalam proses produksi maupun pemasaran. e
Kreativitas dan inovasi Nilai inovatif, kreatif, dan fleksibelitas merupakan unsur-unsur
keorisinilan seseorang. Menurut Yuyun Wirasasmita dalam Suryana 2006:42, wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin
dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik dengan ciri-ciri; 1 tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini meskipun cara
tersebut cukup baik, 2 selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, 3 selalu ingin tampil beda atau memanfaatkan
perbedaan. Dengan memperhatikan ciri-ciri yang dimiliki seseorang dalam
pengembangan kewirausahaan tersebut, maka pendidikan kewirausahaan di sekolah bertumpu pada jiwa dan nilai-nilai kewirausahaan sebagai satu
kesatuan yang utuh yang harus dimiliki oleh siswa. Demikian seluruh proses layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan harus diorientasikan
pada pemberdayaan siswa sesuai dengan keberagam potensinya masing- masing.
C. Landasan Teori