41
Contoh :
40,235 40,235
7,92 + 7,92 –
48,155 = 48,16 32,315 = 32,32
4 angka penting 4 angka penting
3. Perkalian dan Pembagian Angka Penting
Pada operasi perkalian dan pembagian angka penting perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga hasilnya mempunyai angak penting sebanyak angka
penting terkecil dari bilangan-bilangan tersebut. Contoh :
3840 x 82 = 314880 = 32000 2 angka penting
3840 : 82 = 46,829 = 47 2 angka penting
4. Perpangkatan dan Penarikan Akar Angka Penting
Pada operasi perpangkatan dan penarikan akar angka penting perlu dilakukan pembulatan sedemikian rupa sehingga mempunyai angka penting
sebanyak angka penting bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya. Contoh :
4,52 = 20,25 = 20 2 angka penting
4,5 = 2,1213 = 2,1 2 angka penting
Supiyanto, 2001: 14-15.
2.6 Kerangka berfikir
Belajar merupakan proses atau aktivitas siswa secara sadar dan sengaja, yang dirancang untuk mendapatkan suatu pengetahuan dan pengalaman yang
dapat mengubah sikap dan tingkah laku seseorang sehingga dapat
42
mengembangkan dirinya kearah kemajuan yang lebih baik. Belajar itu dapat dikatakan sudah baik atau tidaknya dapat di lihat dari hasil belajar. Jadi disini
yang dimaksud dengan hasil belajar yaitu tolak ukur kemampuan dari siswa dalam menerima pengalaman belajar.
Pada prakteknya proses belajar mengajar merupakan implementasi dari kurikulum yaitu progam belajar atau dokumen yang berisikan hasil belajar yang
diharapkan dimiliki siswa dibawah tanggungjawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan Sudjana, 2001:3. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan
adalah penyempunaan kurikulum. Indikator keberhasilan pembaharuan kurikulum ditunjukan oleh adanya perubahan pada pola kegiatan belajar mengajar yang
menentukan hasil pendidikan. Kurikulum yang sedang dikembangkan adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum ini menuntut guru harus lebih
kreatif dan diposisikan sebagai fasilitator yang bertugas untuk mengkoordinasikan lingkungan agar memberikan kemudahan peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang mempunyai arti kegiatan-kegiatan guru selama proses
pembelajaran berlangsung, supaya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Semakin tepat memilih pendekatan pembelajaran diharapkan makin efektif
dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagi seorang guru dalam memilih pendekatan pembelajaran sehingga jangan sampai keliru dalam
menentukan pendekatan pembelajaran yang berakibat kurang efektifnya pembelajaran di sekolah.
43
Pembelajaran CTL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam KTSP, dimana siswa dapat mengaitkan materi dengan
kehidupan. Metode ini membuat siswa menjadi lebih rilek menerima pelajaran terutama fisika. Penggunaan media peraga visual merupakan sarana yang tepat
untuk mendukung metode tersebut karena siswa akan lebih mudah memahami konsep.
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian ”Quasi Eksperimental”. Dalam penelitian ini yang dibandingkan adalah nilai hasil
belajar dari 2 kelas yang diberi perlakuan berbeda. Desain penelitian yang dipakai adalah non equivalen control group design,
yaitu desain penelitian dengan melihat perbedaan pre test maupun post test antara kelas terkontrol dan kelas eksperimen yang disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Desain Penelitian Sampel Kondisi
Awal Perlakuan
Tes Akhir
Kelas Terkontrol Pre test
X Post Test
Kelas Eksperimen Pre test
Y Post Test
Keterangan :
X : Kelompok Kontrol, yaitu kelas yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching Learning.
Y : Kelompok Eksperimen, yaitu kelas yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching Learning
disertai media peraga visual. Langkah-langkah penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat tes atau soal
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
3. Mempersiapkan materi berupa power point yang akan digunakan sebagai
media pembelajaran