67
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Satu Pihak
Kanan data Post Test
Keterangan: Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 34 Berdasarkan perhitungan, t
hitung
t
tabel
maka rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol sehingga hasil belajar dengan menggunakan
model pembelajaran CTL dengan bantuan media peraga visual lebih baik dari pada model pembelajaran CTL tanpa bantuan media peraga visual.
4.1.3.5 Uji Ketuntasan Hasil Belajar
Perhitungan ketuntasan belajar ini mengacu pada KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan sekolah, yaitu sebesar 68. Rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen sebesar 80,65 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 93,55
≥85. Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol sebesar 74,93 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 76,67
85 jadi hasil belajar kelompok eksperimen telah mencapai target secara keseluruhan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen
telah mencapai ketuntasan belajar klasikal sedangkan kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
siswa yang diajar dengan model pembelajaran CTL contextual teaching and learning
telah mencapai ketuntasan hasil belajar klasikal. Perhitungan ketuntasan belajar secara lengkap terdapat dalam Lampiran 35-38.
Kelas Rata-Rata Varians
dk t
hitung
t
tabel
Kriteria Eksperimen 80,65 52,3699
30 29
3,028 2,047 Kelas
eksperimen lebih baik dari
kelas kontrol Kontrol 74,93
56,2023
68
4.1.3.6 Peningkatan hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dari nilai pretest ke nilai posttest dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.14. peningkatan hasil belajar siswa.
No Kelas nilai Rata rata
Peningkatan Normal
Gain Kriteria
faktor g Pre test
Posttest 1 Eksperimen 71.61
80.65 9.03
0.32 Sedang
2 Kontrol 72.13 74.93 2.80
0.10 Rendah Data selengkapnya pada lampiran 39
Dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa peningkatan kelas eksperimen dari nilai rata rat pretest ke nilai rata rata post test sebesar 9,03 dengan
faktor g normal gain = 0,32 dan termasuk dalam kriteria sedang. Sedangkan peningkatan kelas kontrol dari nilai rata rata pretest ke nilai rata rata post test
sebesar 2,8 dengan faktor g normal gain = 0,1 dan termasuk dalam kriteria rendah.
4.2 PEMBAHASAN.
Berdasarkan hasil analisis data, kemampuan kognitif siswa antara kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan mengalami peningkatan dari
kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan. Kemampuan kognitif ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata dan
prosentase ketuntasan belajar pada setiap kelas. Peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang mencapai 9,03
pada skala 100 atau setara dengan 32 dari nilai awal merupakan peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang