2.1.6 Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB
Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB adalah angka indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga
perdagangan besar atau harga grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara atau daerah. Komoditas tersebut
merupakan produksi dalam negeri yang dipasarkan di dalam negeri ataupun diekspor dan komoditas yang diimpor Badan Pusat Statistik,
2007. Perkembangan perekomian yang dinamis mempunyai dampak
terhadap perubahan struktur perekonomian, yang pada akhirnya berdampak pada perubahan diagram timbang dalam menghitung IHPB.
2.1.7 Indeks Produksi Industri IPI
Industrial Production Index IPI atau Indeks Produksi Industri
merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan pendekatan output riil Kaminsky, 1998.
Indeks ini merepresentasikan pertumbuhan produksi. Adapun rumus untuk menghitung IPI yaitu :
IPI = ×
i i
i
W R
W 2.4
dimana W
i
adalah bobot pembagi dan R
i
adalah produksi relatif. Indeks Produksi Industri IPI merupakan data bulanan yang
mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan
perusahaan pelayanan publik listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain. Komponen terbesar dari indeks ini adalah industri manufaktur yang
diestimasi dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Komponen pelengkapnya adalah Capacity Utilization yang bertujuan untuk
menghitung tingkat penggunaan modal negara yang digunakan selama proses produksi Muthohharoh, 2010.
2.1.8 Jumlah Uang Beredar JUB
Definisi jumlah uang beredar dalam arti sempit narrow money adalah jumlah seluruh uang kartal yang dipegang anggota masyarakat dan
demand deposit yang dimiliki oleh perseorangan pada bank-bank umum
M
1
= kartal + DD. Sedangkan uang dalam arti luas broad money mengikut sertakan aset-aset lain yang dapat dengan mudah dikonversi
menjadi uang tunai, yaitu deposito berjangka M
2
= M
1
+ TD.
2.2 Tinjauan Teori