KONDUKTIVITAS TERMAL PADATAN Konduktivitas Termal Dan Mekanisme Perpindahan Energi

9.5 KONDUKTIVITAS TERMAL PADATAN

Panas yang dihasilkan konduktvitas padatan merupakan padatan yang harus diukur melalui eksperimen, karena bergantung pada banyak faktor yang sulit untuk diukur atau diperkirakan. Bahan dalam kristal, tahapan yang penting dan ukuran kristal dalam orientasi tingkat padatan amorf molekul memiliki efek yang cukup besar. Padatan berpori, konduktivitas termal yang sangat tergantung pada jumlah ruang kosong. Ukuran pori-pori, dan cairan yang terdapat dalam pori-pori. Dari diskusi Jacob yang lebih rinci panas yang dihasilkan padatan. Secara umum, logam adalah konduktor panas yang lebih baik dari pada non-logam, dan bahan kristal menyerap panas lebih mudah dari pada bahan amorf. Padatan berpori kering adalah konduktor panas yang sangat lemah, karena itu sangat baik untuk isolasi panas. Konduktivitas dari logam yang paling murni dapat ditingkatkan dengan meningkatkan suhu, sedangkan untuk konduktivitas non-logam dengan memandukkannya dengan bahan yang memiliki sifat yang diinginkan. Mungkin yang paling berguna dari aturan thumb itu adanya konduktivitas listrik dan panas yang dapat berpindah dari tangan ke tangan. Untuk logam murni yang tidak sesuai dengan paduan, konduktivitas termal dan konduktivitas listrik k e memiliki hubungan approximately sebagai berikut : k keT = L= konstan Ini adalah persamaanWiedemann- Franz- Lorenz; persamaain ini juga dijelaskan dalam problem 9A.6.” Lorenz number” L bernilai 22 sampai 29 x 10 -9 Volt 2 K 2 untuk logam murni pada temperatur 0 o C dan temperatur di atas 0 o C terjadi perubahan, meningkat sekitar 10-20 per 1000 o C. Pada temperatur yang sangat rendah -269,4 o C logam merkuri merupakan konduktor listrik yang kuat tetapi tidak panas, dan L sangat bervariasi pada temperatur mendekati keadaan superkonduksi. Persamaan 9.5-1 digunakan secara terbatas karena komposisi L sangat bervariasi, dalam beberapa kasus dan temperatur. Translated by : Ika Widya Ningrum 3335110705 Falah Ayulilah S. W 3335120100 Keberhasilan persamaan 9.5-1 untuk logam murni disebabkan oleh fakta bahwa elektron bebas yang paling utama adalah pembawa panas pada logam murni. Persamaan yang tidak sesuai untuk non-logam, dimana konsentrasi elektron bebas yang sangat rendah sehingga transportasi energi oleh gerakan molekul mendominasi.

9.6 Konduktivitas Panas Thermal Efektif dari Padatan Komposit