31
2.2 Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 71 hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul”. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 2004 : 210 hipotesis adalah “pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan
kenyataannya”. Berdasarkan kelebihan dan kelemahan latihan drive dengan diumpan terus
menerus dan latihan drive dengan diumpan bergantian, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2.2.1 Ada perbedaan latihan drive dengan diumpan terus menerus dan
bergantian terhadap kemampuan drive pada mahasiswa putra peserta IKK tenis Jurusan PKLO FIK UNNES tahun 2011.
2.2.2 Latihan drive dengan diumpan terus menerus lebih baik daripada
latihan drive diumpan bergantian terhadap kemampuan drive pada mahasiswa putra peserta IKK tenis Jurusan PKLO FIK UNNES tahun
2011.
32
BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan syarat mutlak di dalam suatu penelitian ilmiah. Berbobot atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggung
jawaban metodologi penelitiannya. Penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan serta dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Sutrisno Hadi 2004 : 4 menyatakan,” metodologi penelitian yang seperti kita kenal sekarang memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-
syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar penelitian yang dicapai dari suatu penelitian memiliki harga ilmiah yang setinggi-tingginya.
3.1 Populasi Penelitian
Populasi menurut Suharsimi Arikunto adalah keseluruhan subjek penelitian 2006 : 130. Menurut Sutrisno Hadi 2004 : 182 bahwa yang
dimaksud dengan populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai satu sifat yang sama. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra peserta IKK tenis Jurusan PKLO FIK UNNES tahun 2011 dengan jumlah 22
mahasiswa.
32