Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas

4.2.5 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi serta apakah data dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal atukah belum karena apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut maka uji t dan uji F yang dilakukan sebelumnya tidak valid dan secara statistik dapat mengacaukan kesimpulan yang diperoleh.

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi penelitian nilai residualnya berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam deteksi normalitas yaitu dengan membandingkan nilai Jarque-Bera dengan � 2 tabel yaitu apabila nilai Jarque-Bera nilai � 2 tabel dengan nilai df = 4 dan α = 0.05 � 2 tabel = 9.488 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal, dimana 3.775202 9.488 serta nilai probabilitasnya 0.151435 0.05 berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulan bahwa data yang digunakan sudah berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antar variabel independen sehingga dapat dikatakan ada tidaknya gejala multikolinearitas diantara variabel independen. Untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas digunakan metode korelasi parsial antar variabel dimana rule of thumb yang berlaku adalah jika nilai koefisien korelasi cukup tinggi, yaitu diatas 0.85 maka dapat kita duga bahwa model regresi mengalami multikolinearitas. Hasil dari regresi multikolinearitas, dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini Tabel 4.5 : Tabel 4.5. Hasil Uji Regresi Multikolinearitas LogX 1 LogX 2 LogX 3 LogY-1 LogX 1 1.000000 0.741797 0.799118 0.327131 LogX 2 0.741797 1.000000 0.329774 0.633363 LogX 3 0.799118 0.329774 1.000000 0.055278 LogY-1 0.327131 0.633363 0.055278 1.000000 Sumber : Hasil Eviews 6.0, 2011 Berdasarkan hasil uji regresi multikolinearitas diatas maka dapat dikatakan tidak terdapat multikolinearitas karena nilai koefisien korelasi di bawah rule of thumb 0.85 Widarjono, 2009:106.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode uji Glejser, yaitu : Nilai � 2 hitung ObsR-squared = 6.420234 Nilai � 2 tabel ; df = 4, α = 5 → 9.488 Nilai probabilitas Prob. Chi-Square = 0.1699 Berdasarkan hasil uji regresi Glejser diatas nilai � 2 hitung 6.420234 � 2 tabel 9.488 serta nilai probabilitasnya 0.1699 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut terbebas dari masalah heteroskedastistas pada model penelitian ini.

4. Hasil Uji Autokorelasi