Perkembangan Ekspor Karet Alam Indonesia

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Perkembangan Variabel

4.1.1 Perkembangan Ekspor Karet Alam Indonesia

Karet merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan yang mampu memberikan kontribusi sebagai salah satu sumber pendapatan devisa negara Indonesia. Kinerja ekspor karet alam Indonesia sangat menjanjikan, hal ini terbukti dari kemampuan Indonesia sebagai negara produsen karet alam kedua terbesar di dunia setelah negara Thailand, serta juga tidak terlepas dari permintaan negara-negara konsumen utama karet alam dunia seperti dari negara China dan Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan konsumen utama dari karet alam Indonesia dimana secara historis negara Amerika Serikat sudah menjadi tujuan ekspor karet alam Indonesia sejak lama, dimana kebutuhan karet alam dalam negerinya hampir sebagian besar dipenuhi oleh negara Indonesia. Perkembangan ekspor karet alam ke Amerika Serikat itu sendiri selama periode tiga puluh tahun terakhir mengalami fluktuasi yang tinggi, akan tetapi kinerja ekspor karet alam ke Amerika Serikat memiliki kecenderungan yang terus meningkat. Untuk lebih jelasnya perkembangan ekspor karet alam ke Amerika Serikat dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini Gambar 4.1. 54 Sumber : Data diolah dari Gabungan Perusahaan Karet Indonesia, 2011 Gambar 4.1 Ekspor Karet Alam Indonesia Ton Gambar diatas, menunjukkan fluktuasi volume ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat, dimana pada tahun 1981 hingga tahun 1995 terus mengalami kenaikan volume ekspor yang sempat mencapai kisaran 671.000 ton pada tahun 1995, akan tetapi antara tahun 1996 hingga 1998 terjadi guncangan terhadap kinerja ekspor karet alam ke Amerika Serikat, sebagai akibat dari krisis moneter yang tengah melanda Indonesia pada saat itu sehingga kinerja ekspor karet alam sempat merosot pada tahun 1997 sebesar 601.300 ton, lalu kemudian bangkit pada tahun 1998 sebesar 726.500 ton. Sementara itu, terjadi pula penurunan volume impor karet alam dari Indonesia pada tahun 2009 sebesar 394.300 ton yang disebabkan oleh dampak pengaruh dari krisis finansial global yang tengah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 sehingga berakibat pada merosotnya permintaan konsumsi karet alam oleh pihak importir. 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000

4.1.2 Perkembangan Konsumsi Karet Alam Indonesia