Autokorelasi Uji Asumsi Klasik

4. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan penggangu residual pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan penggangu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya Ghozali, 2009:79. Dalam penelitian ini uji autokorelasi yang digunakan adalah uji Durbin- Watson DW test yaitu hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi Ghozali, 2009:79. Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi p = 0 Ha : ada autokorelasi p ≠ 0 Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi melalui hasil software komputer E-Views 6.0 dengan membandingkan antara nilai DWstatistik dan DWtabel, kemudian dilihat tabel Durbin Watson Test seperti berikut ini Tabel 3.2 : Tabel 3.3 Durbin Watson Test : Pengambilan Keputusan Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tolak No desicison Tolak No desicison Tidak ditolak 0 d d L d L ≤ d ≤ du 4 – d L d 4 4 – du ≤ d ≤ 4 – d L du d 4 – du Sumber : Ghozali, 2009:80 Autokorelasi ragu-ragu ragu-ragu Autokorelasi Positif Tidak ada Negatif Autokorelasi dl du 4-du 4-dl 4 Sumber : Data diolah, 2011 Gambar 3.1 Peraga Uji Durbin Watson

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Perkembangan Variabel

4.1.1 Perkembangan Ekspor Karet Alam Indonesia

Karet merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan yang mampu memberikan kontribusi sebagai salah satu sumber pendapatan devisa negara Indonesia. Kinerja ekspor karet alam Indonesia sangat menjanjikan, hal ini terbukti dari kemampuan Indonesia sebagai negara produsen karet alam kedua terbesar di dunia setelah negara Thailand, serta juga tidak terlepas dari permintaan negara-negara konsumen utama karet alam dunia seperti dari negara China dan Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan konsumen utama dari karet alam Indonesia dimana secara historis negara Amerika Serikat sudah menjadi tujuan ekspor karet alam Indonesia sejak lama, dimana kebutuhan karet alam dalam negerinya hampir sebagian besar dipenuhi oleh negara Indonesia. Perkembangan ekspor karet alam ke Amerika Serikat itu sendiri selama periode tiga puluh tahun terakhir mengalami fluktuasi yang tinggi, akan tetapi kinerja ekspor karet alam ke Amerika Serikat memiliki kecenderungan yang terus meningkat. Untuk lebih jelasnya perkembangan ekspor karet alam ke Amerika Serikat dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini Gambar 4.1. 54