Pengaruh NPF terhadap Pembiayaan Murabahah Pengaruh DER terhadap Pembiayaan Murabahah

Nilai rata-rata FDR dari tiga Bank Umum Syariah yang diteliti adalah sebesar 88,7414 yang berarti bank tersebut masih berada dalam kondisi sehat, karena nilai rata-ratanya masih berada di standar nilai yang ditetapkan BI yaitu antara 85 - 110. Hal ini menunjukkan bahwa pihak bank dapat menyalurkan pembiayaan dengan baik, yaitu dapat menyesuaikan jumlah pembiayaan murabahah yang disalurkan terhadap dana yang ada.

4.2.3 Pengaruh NPF terhadap Pembiayaan Murabahah

Non Performing Financing merupakan tingkat prosentase pembiayaan bermasalah yang dihadapi bank. NPF adalah jumlah kredit yang bermasalah dan kemungkinan tidak dapat ditagih. Maka akan berakibat semakin besar pula kebutuhan biaya penyisihan kerugian pembiayaan yang nantinya akan berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh bank. Untuk mengurangi risiko dari pembiayaan yang bermasalah, pihak bank harus menurunkan jumlah pembiayaan mudharabah yang disalurkan. Jadi semakin tinggi nilai NPF akan menyebabkan nilai pembiayaan murabahah menjadi turun. Hasil perhitungan uji t dari variabel NPF menunjukkan bahwa secara parsial NPF berpengaruh negatif signfikan terhadap pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,420 dan tingkat signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu 0,019. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa rasio NPF berpengaruh negatif terhadap pembiayaan murabahah adalah diterima. Karena di dalam penelitian ini, NPF memberikan pengaruh yang negatif terhadap pembiayaan murabahah. Sehingga hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maula 2009. Dalam penelitian ini nilai rata-rata NPF dari tiga Bank Umum Syariah yang diteliti adalah sebesar 2,4511 yang berarti bank tersebut masih berada dalam kondisi sehat, karena nilai rata-ratanya memenuhi standar yang ditetapkan BI yaitu kurang dari 5. Hal ini menunjukkan bahwa pihak bank dapat mengendalikan tingkat pembiayaan yang bermasalah di bank tersebut. Meskipun demikian, pihak bank harus tetap berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan murabahah. Apabila jumlah pembiayaan bermasalah di bank syariah tersebut tinggi dan hal itu terjadi terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi pihak bank karena harus menanggung biaya yang tidak bisa dibayar oleh nasabah.

4.2.4 Pengaruh DER terhadap Pembiayaan Murabahah

DER adalah perbandingan antara jumlah hutang baik utang jangka pendek maupun jangka panjang dengan modal sendiri. Menurut Robert 1997 rasio ini menunjukkan komposisi dari total hutang terhadap total ekuitas, semakin besar nilai rasio ini, menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur. Dalam penelitian ini, hasil uji t dari variabel DER menunjukkan bahwa secara parsial DER berpengaruh negatif signfikan terhadap pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,235 dan tingkat signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu 0,048. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa rasio DER berpengaruh negatif terhadap pembiayaan murabahah adalah diterima. Karena di dalam penelitian ini, DER memberikan pengaruh yang negatif terhadap pembiayaan murabahah. Sehingga hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arbaian 2008. Nilai rata-rata DER dari tiga Bank Umum Syariah yang diteliti adalah sebesar 31,9414 yang berarti bank tersebut masih berada dalam kondisi sehat, karena nilai rata-ratanya memenuhi standar yang ditetapkan BI, yaitu di atas 8. Hal ini menunjukkan bahwa pihak bank mampu mengendalikan komposisi antara total hutang terhadap total ekuitas.

4.2.5 Pengaruh QR terhadap Pembiayaan Murabahah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Risiko Likuiditas pada bank Umum Syariah di Indonesia Periode tahun 2008-2012

1 13 112

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON EQUITY (ROE)TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 16