2.12.2 Pengembangan Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah peneletian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji
secara empiris. Adapun hipotesis yang dikemukakan berdasarkan latar belakang
masalah dan perumusan masalah adalah sebagai berikut:
H1 : FDR, NPF, DER, QR, dan ROE berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah
H2 : FDR berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah H3 : NPF berpengaruh negatif terhadap pembiayaan Murabahah
H4 : DER berpengaruh negatif terhadap pembiayaan Murabahah H5 : QR berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah
H6 : ROE berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, pengertian Penelitian
Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagain dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antar variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam
ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial. Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi, survei, dan
menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang
dirumuskan dengan jelas. Desain atau langkah penelitian kuantitatif adalah dengan cara memilih
masalah, studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, menentukan variabel dan sumber data, mengumpulkan data, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan menulis laporan penelitian.