Analisis Regresi Berganda Uji Hipotesis Koefisien Determinasi R

disebut heteroskedastisitas. Sebuah Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai data yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, besar. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model, peneliti akan menggunakan uji Glesjer dengan bantuan program SPSS. Apabila koefisien parameter beta 0,05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas Ghozali, 2007. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t- 1 Sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada runtut waktu time series karena “gangguan” pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data cross section silang waktu, masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berada berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2007.

3.5.3. Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor variabel bebas terhadap variabel terikat. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda dipergunakan untuk mengukur pengaruh beberapa variabel independen seperti FDR X1, NPF X2, DER X3, QR X4, dan ROE X5 terhadap pembiayaan Murabahah Y sebagai variabel dependen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Di mana, Y = Murabahah a = konstanta b1-b5 = slope X1 = FDR X2 = NPF X3 = DER X4 = CR X5 = ROE e = error

3.5.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh FDR, NPF, ROA, CAR, dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan mudharabah. Dalam pengujian ini menggunakan uji F dan uji t. 1. Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Untuk melakukan pengujian uji F dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil uji F dapat dilakukan pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel: Jika F hitung dari F tabel, maka H0 ditolak, Jika F hitung dari F tabel, maka H0 diterima 2. Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2006. Untuk melakukan pengujian uji t dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil uji t dapat dilakukan pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel: Jika t-hitung dari t-tabel, maka H0 ditolak Jika t-hitung dari t-tabel, maka H0 diterima

3.5.5. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Kelemahan mendasar penggunaan koefisiensi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square Adj R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Adjusted R Square Adj R 2 sebagai syarat dilakukannya Uji-F dan Uji-t. Jika Adjusted R Square Adj R 2 bernilai positif maka Uji-F dan Uji-t dapat dilakukan dan jika Adjusted R Square Adj R 2 bernilai negaif maka Uji-F dan Uji- t tidak dapat dilakukan.Adjusted R Square Adj R 2 menyatakan koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabilitas variabel independen secara simultan terhadap variabilitas variabel dependen. 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Debt to Equity Ratio DER, Quick Ratio QR, dan Return On Equity ROE sebagai variabel independen terhadap Pembiayaan Murabahah sebagai variabel dependen. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh tabel statistik sebagai berikut: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Statistics FDR NPF DER QR ROE MURABAHAH N Valid 36 36 36 36 36 36 Missing Mean 88.7414 2.4511 31.9414 21.5031 35.9589 6.5264E6 Std. Deviation 6.60619 1.55964 1.28479E1 1.15395E1 2.03488E1 4.19461E6 Minimum 78.17 .66 16.63 6.58 8.03 2250429.00 Maximum 103.71 7.32 62.64 46.78 74.43 18102709.00 Sumber: Data yang diolah 2013 pada lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.1. di atas nilai mean untuk variabel FDR sebesar 88,7414 dengan nilai Standar Deviasi sebesar 6,60619. Nilai minimum variabel FDR sebesar 78,17 dan nilai maximum sebesar 103,71.. Nilai rata-

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Risiko Likuiditas pada bank Umum Syariah di Indonesia Periode tahun 2008-2012

1 13 112

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON EQUITY (ROE)TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 16