telah bertindak untuk kepentingan yang lebih luas, maka secara pribadi kebutuhan mereka pun telah terpenuhi Helena dan Therese, 2005.
Stewardship theory dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yakni bahwa manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu
bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki integritas dan kejujuran terhadap pihak lain Chinn, 2000.
Implikasi teori stewardship pada penelitian ini adalah didasarkan hubungan kepercayaan antara bank dalam menyalurkan pembiayaan berbasis jual
beli murabahah terhadap para nasabah. Sehingga pihak bank dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap nasabah.
2.2. Perbankan Syariah
Berdasarkan Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.10 Tahun 1998, jenis bank
di Indonesia terdiri dari dua kelompok yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat BPR. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Berdasarkan SK Mentri Keuangan RI No 792 Tahun 1990, pengertian bank adalah :
“Bank merupakan suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai
investasi perusahaan”.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya bank umum dapat memilih satu dari tiga pilihan yaitu seluruhnya beroperasi secara konvensional, seluruhnya
beroperasi secara syariah, atau melakukan kegiatan usaha secara konvensional sekaligus juga melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Bank Syari’ah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Syari’ah adalah lembaga keuangan perbankan yang
operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al- Qur’an dan
Hadits Nabi SAW. Atau dengan kata lain, Bank Syari’ah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam Muhammad, 2005. Karakteristik utama
Bank Syariah adalah ketiadaan bunga sebagai representasi dari riba yang diharamkan. Karakteristik inilah yang menjadikan perbankan syariah lebih unggul
pada beberapa hal termasuk pada sistem operasional yang dijalankan. Dalam Undang-undang nomor 21 tahun 2008 pasal 1 pengertian bank
syariah, bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah disempurnakan menjadi:
“Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.” Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip syariah dijelaskan pada pasal 1 butir 12 Undang-undang tersebut yang berbunyi:
“Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
dalam penetapan fatwa di bidang syariah.” Dalam beberapa hal, bank konvensional dan bank syariah memiliki
persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh
pembiayaan, laporan keuangan dan sebagainya. Menurut Antonio 2001 Perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional dapat dilihat pada
gambar di bawah ini : Tabel 2.1. Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional
No Bank Syariah
Bank Konvensional 1
Melakukan investasi yang halal saja
Investasi yang halal dan haram
2 Berdasarkan prinsip bagi hasil,
jual beli dan sewa Memakai perangkat bunga
3 Profit dan falah oriented
Profit oriented 4
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur-kreditur
5 Penghimpunan dan penyaluran
dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah DPS
Tidak terdapat dewan sejenis
Sumber : Antonio 2001
2.3 Penyaluran Dana Syariah