3. Dapat dikuasai, tapi tak boleh dimanfaatkan oleh bank. c.
Qard pinjaman uang Aplikasi Qard dalam perbankan, antara lain:
1. Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji diberi pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Pinjaman
dilunasi sebelum berangkat haji. 2. Sebagai pinjaman tunai cash advance dari produk kartu kredit syariah.
d. Wakalah perwakilan
Terjadi bila nasabah memberi kuasa kepada Bank untuk mewakili dirinya melaksanakan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan LC Letter of
Credit, inkaso dan transfer uang. e.
Kafalah Bank Garansi Diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran. Bank dapat mensyaratkan nasabah untuk menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini sebagai rahn gadai, serta Bank dapat pula menerima
dana tersebut dengan prinsip wadiah. Bank diperkenankan mendapat ganti biaya atas jasa yang diberikan.
2.4 Pembiayaan Murabahah
2.4.1. Definisi dan Konsep Murabahah
Definisi Jual-Beli Murabahah Deferred Payment Sale, kata al- Murabahah diambil dari bahasa Arab dari kata ar-ribhu
yang berarti kelebihan dan tambahan keuntungan. Sedangkan dalam definisi para ulama
terdahulu adalah jual beli dengan modal ditambah keuntungan yang diketahui.
Hakekatnya adalah menjual barang dengan harga modal nya yang diketahui kedua belah transaktor penjual dan pembeli dengan keuntungan yang diketahui
keduanya. PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah, menyatakan bahwa
murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan
ditambah keuntungan
yang disepakati
dan penjual
harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Dalam PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah, disebutkan bahwa pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh. Pembayaran
tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada saat barang diserahkan kepada pembeli, tetapi pembayaran dilakukan secara angsuran atau sekaligus pada
waktu tertentu. Hal yang membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa dikenal
adalah penjual secara jelas memberitahu kepada pembeli berapa harga pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Pembeli dan
penjual dapat melakukan tawar menawar atas besaran margin keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesepakatan.
Namun bank syariah dan bank konvensional dalam beberapa hal memiliki persamaan, yakni persamaan dalam hal sisi teknis penerimaan uang, persamaan
dalam hal mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan maupun dalam hal syarat-syarat umum untuk mendapat pembiayaan seperti Kartu Tanda
Penduduk KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, proposal, laporan keuangan dan sebagainya.
2. Akad Jual beli
6. Bayar
3.beli barang 4.kirim
5.terima barang dan
dokumen
Gambar 2.1 Mekanisme Murabahah
2.4.2. Prinsip Murabahah