Ketergantungan Atribut Definisi 12 Derajat Ketergantungan Atribut

Definisi 16 Proyeksi Relasi ℜ Proyeksi relasi ℜ pada dom Con Dec ∪ domain atribut pada Con Dec ∪ didapatkan dengan mengambil pembatasan dari tuple ℜ ke dom Con Dec ∪ . Proyeksi dari ℜ di atas dom Con Dec ∪ adalah relasi ℜ yang didefinisikan dengan : { | }. Con Dec t dom Con Dec t π ∪ ℜ =ℜ ∪ ∈ℜ 18 Intan dan Mukaidono 2004 Definisi 17 Fuzzy c-Partition Misalkan 1 2 ˆ ˆ ˆ ˆ { , , ..., } n j j j j D d d d = adalah himpunan dengan domain crisp dan D j adalah himpunan dengan domain tidak akurat. ˆ j j D D ⊆ dan ˆ i j d adalah nilai data crisp ke-i dari domain ˆ j D . Fuzzy c-partition dari ˆ j D adalah keluarga dari anak himpunan fuzzy atau kelas fuzzy dari P, dengan 1 2 { , , ..., } c P p p p = , yang memenuhi : 1 ˆ 1 c k p i j i d μ = = ∑ , n k ∀ ∈ ` , 19 dan 1 ˆ n k p i j k d n μ = ∑ , c i ∀ ∈ ` , 20 dengan c adalah bilangan bulat positif dan ˆ k pi j d μ ∈ [0, 1]. Intan dan Mukaidono 2004 Definisi 18 Derajat Ketergantungan pada Relasi ℜ Misalkan X = {x 1 , x 2 , …, x n } adalah himpunan fuzzy hasil dari fuzzy partition yang akan menjadi himpunan atribut Con = {a 1 , a 2 , …, a r } dan misalkan Y = {x r+1 , .…, x w } adalah himpunan fuzzy hasil dari fuzzy partition yang akan menjadi himpunan atribut Dec={a r+1 ,…,a w }. Jika ada n tuple di , ℜ maka derajat ketergantungan Y diberikan X pada relasi ℜ diberikan oleh : 1 1 1 1 m in , , . m in , n w j j j j i i n r j j j j i i R x a t Y X R x a t ϕ = = ℜ = = = ∑ ∑ 21 Intan dan Mukaidono 2004 Definisi 19 Ketergantungan Fungsi Fuzzy pada Relasi ℜ Misalkan himpunan fuzzy X dan Y merepresentasikan domCon dan domDec, maka ketergantungan fungsi fuzzy pada relasi ℜ dilambangkan dengan p X Y → yaitu jika memenuhi : , , . Y X X Y ϕ ϕ ℜ ℜ ≥ 22 Persamaan tersebut adalah bagian dari FFD. Intan dan Mukaidono 2004 Definisi 20 α X,Y , X Y α adalah definisi seperti α –cut yaitu derajat ketergantungan X dalam menentukan Y yang memenuhi persamaan berikut : , , , X Y Y X α ϕ α ℜ = ⇔ 23 , , , , X Y Y X Y X ϕ ϕ ϕ α ℜ ℜ ℜ = ⇔ ≥ 24 dengan α ∈ [0, 1]. Intan dan Mukaidono 2004 2.5 Pendekatan Data Query Definisi 21 Peluang Query untuk Input Bergantung Misalkan {A 1 , A 2 , …, A n } adalah himpunan input domain, B adalah himpunan output domain dari data query, D adalah himpunan semesta dari domain A 1 , A 2 , …, A n , B ∈ D, dan ℜ adalah relasi pada RD. Peluang query untuk b diberikan input yang bergantung 1 , ..., n a a dilambangkan dengan 1 ˆ | ,..., [0,1] n Q b a a α ℜ ∈ , dengan [0,1] α ∈ dan 1 , ,..., n b a a adalah himpunan fuzzy pada 1 , , ..., . n B A A t melambangkan tuple pada relasi ℜ , dan , R − − adalah FCPR. Jika ada m tuple, maka untuk 1 , ..., , r r r n r t a a b ∈ ℜ : min , ,..., , , , 1 1 1 1 , min , ,..., , 1 1 1 1 m R a a R a a R b b A r A n rn B r r n m R a a R a a A r A n rn r n σ ⎛ ⎞ ∑ ⎜ ⎟ = ⎝ ⎠ = ⎛ ⎞ ∑ ⎜ ⎟ = ⎝ ⎠ 25 Untuk σ α , maka 1 ˆ | , ..., 0 , n Q b a a α ℜ = 26 Untuk σ α ≥ , maka 1 ˆ | , ..., . n Q b a a α σ ℜ = 27 Intan dan Mukaidono 2004