Pengumpulan Data Aplikasi Relasi Peluang Bersyarat Fuzzy pada Sistem Informasi Fuzzy

b. Pembentukan Grafik Fungsi

Keanggotaan Dengan menggunakan software MATLAB 7.0.1, maka grafik fungsi keanggotaan dari variabel H dan AP adalah sebagai berikut : H AP Gambar 3 Fungsi Keanggotaan HANGAT H dan AGAK PANAS AP Menurut fungsi keanggotaan, HANGAT H lebih pasti daripada AGAK PANAS AP karena interval T pada H lebih lebar daripada interval T pada AP sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran dari keakuratan menganggap seperti ukuran yang spesifik Yager 1970 dalam Intan dan Mukaidono 2004. Oleh sebab itu, derajat kemiripan antara dua data tidak akurat tidak harus simetris maupun transitif. Karakteristik ini termasuk ke dalam FCPR. Konsep dari FCPR akan dikonsentrasikan pada relasi kemiripan yang lemah dengan tipe yang spesifik yaitu relasi fuzzy biner Intan dan Mukaidono 2004.

c. Mencari Derajat Kemiripan antara Dua Himpunan Fuzzy

dengan Menggunakan FCPR Untuk merekonstruksi derajat dari relasi kemiripan antara H dan AP, akan digunakan definisi FCPR pada persamaan 12 sehingga derajat dari relasi kemiripan antara HANGAT H dan AGAK PANAS AP yang ada pada Tabel 1 dapat ditentukan sebagai berikut : { } ˆ ˆ min , , , ˆ i i H j AP j i j i AP j i d d H AP R H AP AP d μ μ μ ∩ = = ∑ ∑ T min1, 0.5 min0.5,1 min0.2,1 1.2 , , 0.5+1+1+0.5 3 R H AP + + = = dan { } ˆ ˆ min , , , ˆ i i AP j H j i j i H j i d d AP H R AP H H d μ μ μ ∩ = = ∑ ∑ T min1, 0.5 min0.5,1 min0.2,1 1.2 , . 0.2+0.5+1+1+0.5+0.2 3.4 R AP H + + = = R T H, AP dan R T AP, H mempunyai nilai yang berbeda. R T H, AP adalah derajat kemiripan AP yang serupa dengan H sedangkan R T AP, H adalah derajat kemiripan H yang serupa dengan AP. Pendekatan perhitungan menggunakan FCPR berguna untuk menentukan derajat dari relasi kemiripan antara dua himpunan fuzzy. Pada sistem informasi fuzzy yang diberikan R T H, AP ≥ R T AP, H derajat kemiripan AP yang serupa dengan H adalah lebih besar dari derajat kemiripan H yang serupa dengan AP sehingga dapat disimpulkan bahwa derajat kemiripan antara dua himpunan fuzzy adalah berbeda. Sifat tambahan dari relasi peluang bersyarat adalah sebagai berikut : Untuk , , j x y z D ∈ , maka : , , 1 j j R x y R y x x y = = ⇒ = , 31 , 1, , 1 j j R y x R x y x y ⎡ ⎤ = ⇒ ⊂ ⎣ ⎦ , 32 , , j j R x y R y x x y = ⇒ = 33 , , j j R x y R y x x y ⇒ , 34 , , j j R x y R y x ⇒ , 35 , , 0, , , j j j j R x y R y x R y z R z y ⎡ ⎤ ≥ ≥ ⎣ ⎦ , , . j j R x z R z x ⇒ ≥ 36 Intan dan Mukaidono 2000a

4.3 Rekonstruksi Konsep α-Objek Redundan

berdasarkan FCPR Tabel data fuzzy dinamakan sistem informasi fuzzy yang berisi data mengenai objek dan atribut. Beberapa objek mempunyai karakteristik yang hampir sama. Oleh karena itu, beberapa objek tersebut dapat dianggap seperti objek redundan. Konsep α-objek redundan ditentukan dalam kaitannya dengan sistem informasi fuzzy dengan memanfaatkan derajat dari dasar kemiripan FCPR. Pada sistem informasi klasik crisp, semua data dianggap seperti data crisp sehingga derajat kemiripannya adalah 0 atau 1 berderajat 0 jika data berbeda, dan berderajat 1 jika data sama. Dengan kata yang lain, setiap data HANGAT AGAK PANAS 22 24 26 28 30 32 34 36 38 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Celsius D er aj at K ean ggot aan