Pendekatan Data Reduksi dengan Operator Proyeksi
Definisi 16 Proyeksi Relasi ℜ
Proyeksi relasi ℜ pada
dom Con Dec
∪
domain atribut pada
Con Dec
∪
didapatkan dengan mengambil pembatasan dari tuple
ℜ ke
dom Con Dec
∪
. Proyeksi dari
ℜ di atas
dom Con Dec
∪
adalah relasi ℜ yang didefinisikan dengan :
{ |
}.
Con Dec
t dom Con Dec
t
π ∪
ℜ =ℜ ∪
∈ℜ 18
Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 17 Fuzzy c-Partition
Misalkan
1 2
ˆ ˆ
ˆ ˆ
{ ,
, ..., }
n j
j j
j
D d
d d
= adalah
himpunan dengan domain crisp dan D
j
adalah himpunan dengan domain tidak akurat.
ˆ
j j
D D
⊆
dan ˆ
i j
d adalah nilai data
crisp ke-i dari domain ˆ
j
D . Fuzzy c-partition dari
ˆ
j
D adalah keluarga dari anak himpunan fuzzy atau kelas fuzzy dari P,
dengan
1 2
{ ,
, ..., }
c
P p
p p
= , yang
memenuhi :
1
ˆ 1
c k
p i j
i
d
μ
=
=
∑
,
n
k ∀ ∈ `
, 19
dan
1
ˆ
n k
p i j
k
d n
μ
=
∑
,
c
i ∀ ∈ `
, 20 dengan c adalah bilangan bulat positif dan
ˆ
k pi
j
d
μ
∈ [0, 1]. Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 18 Derajat Ketergantungan pada Relasi
ℜ Misalkan X = {x
1
, x
2
, …, x
n
} adalah himpunan fuzzy hasil dari fuzzy partition
yang akan menjadi himpunan atribut Con = {a
1
, a
2
, …, a
r
} dan misalkan Y = {x
r+1
, .…, x
w
} adalah himpunan fuzzy hasil dari fuzzy partition yang akan menjadi himpunan
atribut Dec={a
r+1
,…,a
w
}. Jika ada n tuple di ,
ℜ maka derajat ketergantungan Y diberikan X pada relasi
ℜ diberikan oleh :
1 1
1 1
m in ,
, .
m in ,
n w
j j
j j
i i
n r
j j
j j
i i
R x
a t
Y X R
x a
t
ϕ
= =
ℜ =
=
=
∑ ∑
21 Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 19 Ketergantungan Fungsi Fuzzy pada Relasi
ℜ Misalkan himpunan fuzzy X dan Y
merepresentasikan domCon dan domDec, maka ketergantungan fungsi fuzzy pada relasi
ℜ dilambangkan dengan
p
X Y
→ yaitu jika
memenuhi :
, , .
Y X X Y
ϕ ϕ
ℜ ℜ
≥
22 Persamaan tersebut adalah bagian dari FFD.
Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 20
α
X,Y ,
X Y
α
adalah definisi seperti
α
–cut yaitu derajat ketergantungan X dalam menentukan Y
yang memenuhi persamaan berikut :
,
, ,
X Y
Y X
α ϕ
α
ℜ
= ⇔ 23
, ,
, ,
X Y Y X
Y X ϕ
ϕ ϕ
α
ℜ ℜ
ℜ
= ⇔
≥ 24
dengan
α
∈ [0, 1]. Intan dan Mukaidono 2004
2.5 Pendekatan Data Query Definisi 21 Peluang Query untuk Input
Bergantung
Misalkan {A
1
, A
2
, …, A
n
} adalah himpunan input domain, B adalah himpunan output
domain dari data query, D adalah himpunan semesta dari domain A
1
, A
2
, …, A
n
, B
∈
D, dan
ℜ
adalah relasi pada RD. Peluang query untuk b
diberikan input yang bergantung
1
, ...,
n
a a
dilambangkan dengan
1
ˆ | ,...,
[0,1]
n
Q b a a
α
ℜ
∈
, dengan
[0,1]
α
∈
dan
1
, ,...,
n
b a a adalah himpunan fuzzy pada
1
, , ...,
.
n
B A A t melambangkan tuple pada relasi
ℜ
, dan
, R
− −
adalah FCPR. Jika ada m tuple, maka untuk
1
, ..., ,
r r
r n r
t a
a b
∈ ℜ
:
min ,
,..., ,
, ,
1 1
1 1
, min
, ,...,
, 1
1 1
1 m
R a
a R
a a
R b b
A r
A n
rn B
r r
n m
R a
a R
a a
A r
A n
rn r
n
σ
⎛ ⎞
∑ ⎜
⎟ =
⎝ ⎠
= ⎛
⎞ ∑
⎜ ⎟
= ⎝
⎠
25 Untuk
σ α
, maka
1
ˆ |
, ..., 0 ,
n
Q b
a a
α
ℜ
=
26 Untuk
σ α ≥
, maka
1
ˆ |
, ..., .
n
Q b
a a
α
σ
ℜ
=
27 Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 22 Relasi Fuzzy Query
Misalkan D adalah himpunan semesta dari domain.
1 2
, , ...,
n
R A A A
B
α
→ adalah
definisi relasi fuzzy query untuk membuat query untuk B diberikan input
1 2
, , . . . ,
n
A A
A dengan
α ∈
[0,1], dengan
1 2
, ,...,
,
n
A A A B D
∈ . Intan dan Mukaidono 2004
Definisi 23 Peluang Query untuk Input Bebas
Misalkan
1 2
{ ,
,..., }
n
A A A
adalah himpunan input domain, B adalah himpunan output
domain dari data query, D adalah himpunan semesta dari domain
1
, ..., ,
n
A A
B D
∈
, dan
ℜ
adalah relasi pada RD. Peluang query untuk
b diberikan input yang bebas
1
, ...,
n
a a
dilambangkan dengan
1
ˆ | ,...,
[0,1]
n
Q b a a
α
ℜ
∈
, dengan
[0,1]
α
∈
dan
1
, ,...,
n
b a a adalah himpunan fuzzy pada
1
, , ...,
.
n
B A A t melambangkan tuple pada relasi
ℜ
, dan
, R
− −
adalah FCPR. Jika ada m tuple, maka untuk
1
, ..., ,
r r
r n r
t a
a b
∈ ℜ
,
max min ,
, ,
,...,min ,
, ,
1 1
1 1
, max
, ,...,
, 1
1 1
1 m
R a
a R
b b R
a a
R b b
A r
B r
A n
rn B
r r
n m
R a
a R
a a
A r
A n
rn r
n λ
⎛ ⎞
⎛ ⎞
⎛ ⎞
∑ ⎜
⎟ ⎜
⎟ ⎜
⎟ =
⎝ ⎠
⎝ ⎠
⎝ ⎠
= ⎛
⎞ ⎛
⎞ ∑
⎜ ⎟
⎜ ⎟
= ⎝
⎠ ⎝
⎠
28 Untuk
λ α
, maka
1
ˆ |
, ..., 0 ,
n
Q b
a a
α ℜ
=
29 Untuk
λ α ≥
, maka
1
ˆ |
, ..., .
n
Q b
a a
α
λ
ℜ
=
30 Intan dan Mukaidono 2004
2.6 Fungsi Keanggotaan Pada Toolbox MATLAB
Fungsi keanggotaan fuzzy biasanya digambarkan dalam bentuk kurva yang
menunjukkan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya yang memiliki interval
antara 0 sampai 1.
Software MATLAB 7.0.1 menyediakan beberapa tipe fungsi keanggotaan yang dapat
digunakan. Tipe-tipe tersebut antara lain : a.
Trimf Fungsi ini berguna untuk membuat
fungsi keanggotaan dengan kurva segitiga
Fungsi keangotaannya :
0, ,
f ; , , ,
0, x
a x
a a
x b
b a
x a b c c
x b
x c
c b
c x
⎧ ⎪ −
⎪ ≤ ≤
⎪ − = ⎨
− ⎪
≤ ≤ ⎪ −
⎪ ≤
⎩
Gambar 1 Kurva Segitiga b.
Trapmf Fungsi ini berguna untuk membuat
fungsi keanggotaan dengan kurva trapesium.
Fungsi keanggotaannya :
0 , ,
; , , , 1,
, 0 ,
x a
x a
a x
b b
a f x a b c d
b x
c d
x c
x d
d c
d x
≤ ⎧
⎪ − ⎪
≤ ≤
− ⎪
⎪ =
≤ ≤
⎨ ⎪
− ⎪
≤ ≤
− ⎪
⎪ ≤
⎩
1
a b
µ[x]
c x
Gambar 2 Kurva Trapesium Kusumadewi 2002
III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, langkah- langkah yang ditempuh adalah sebagai
berikut :
Penggalian Informasi atau Studi Pustaka
Pengumpulan bahan pustaka yang berkaitan dengan himpunan crisp, himpunan
fuzzy, relasi peluang bersyarat fuzzy, fungsi ketergantungan fuzzy FFD, fuzzy integrity
constraints FIC, knowledge discovery and data mining KDD, dan data query.
Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
rujukan utama jurnal Fuzzy Conditional Probability Relations and their Applications
in Fuzzy Information Systems Intan dan Mukaidono 2004.
Rekonstruksi FCPR dari Dua Himpunan Fuzzy
Pada sistem informasi fuzzy yang diberikan, akan ditentukan himpunan fuzzy
dan fungsi keanggotaan kemudian akan ditentukan derajat dari relasi kemiripan
antara dua himpunan fuzzy tersebut. Selain itu, akan dibuat grafik fungsi keanggotaan
dari himpunan fuzzy dengan menggunakan software MATLAB 7.0.1.
Rekonstruksi Konsep α‐Objek Redundan berdasarkan FCPR
Pada sistem informasi fuzzy yang diberikan, akan dibuktikan bahwa salah satu
objek mengandung α-objek redundan. Konsep
α-objek redundan ditentukan dalam kaitannya dengan sistem informasi fuzzy dengan
memanfaatkan derajat dari dasar kemiripan FCPR.
Rekonstruksi Ketergantungan Atribut berdasarkan FCPR
Pada sistem informasi fuzzy yang diberikan, akan ditentukan ketergantungan dari dua atribut
menggunakan definisi ketergantungan fungsi fuzzy FFD.
Rekonstruksi Pendekatan Data Reduksi dengan Operator Proyeksi.
Untuk menghasilkan relasi di antara himpunan fuzzy, akan dibentuk tabel keputusan
dengan pendekatan data reduksi dengan operator proyeksi dari sistem informasi fuzzy
yang diberikan. Pertama, akan dibuat fuzzy partition yang menghasilkan anak himpunan
fuzzy. Kemudian, akan ditentukan ketergantungan atribut dari dua anak himpunan
fuzzy. Selanjutnya akan ditetapkan
α
Con,Dec
≥ 0.2 untuk mendapatkan relasi dari dua anak
himpunan fuzzy tersebut. Terakhir, akan didapatkan dua tabel keputusan.
Rekonstruksi Pendekatan Data Query
Pendekatan data query berdasarkan pada dua kerangka, yaitu input yang bergantung dan
input yang bebas. Relasi fuzzy query mengenalkan hasil dari proses pendekatan data
query.
1
a b
µ[x]
c
d
x
IV HASIL DAN PEMBAHASAN