Persentase Berakar Stek Pucuk Gaharu
memiliki persentase berakar tertinggi adalah stek dari tanaman semai tanpa IBA A2B1 dengan persen berakar sebesar 96 .
Kemudian untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan yang yang paling optimal, maka data diolah dengan uji Kruskal-Wallis yang hasilnya tersaji
pada Tabel 5. Tabel 5. Data persen berakar stek pucuk gaharu dari minitab
No Perlakuan Σ
Ulangan Median
Ave Rank
Z Peringkat Ke-
1 A1B1 3
34 3,0 -2,31 6
2 A1B2 3
42 5,0 -1,60 5
3 A1B3 3
50 7,0 -0,89 4
4 A2B1 3
96 14,7 1,84 1
5 A2B2 3
94 13,0 1,24 3
6 A2B3 3
96 14,3 1,72 2
Keterangan : H Hasil uji statistik = 13,80
DF Derajat bebas = 5 p-value = 0,017
Dari Tabel 5, diketahui bahwa pada selang kepercayaan 95 enam perlakuan yang mengkombinasikan konsentrasi IBA dan asal bahan memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap persen berakar stek pucuk gaharu. Hal itu didasarkan pada p-value yang lebih kecil dari
α, yakni sebesar 0,017. Kemudian dari nilai Z yang dihasilkan diketahui bahwa perlakuan yang memberikan persen
berakar paling tinggi adalah A2B1 dengan nilai Z tertinggi 1,84, peringkat kedua A2B3 yakni stek berbahan tanaman semai dengan IBA 100 ppm, sedangkan
peringkat ke-6 atau terendah ditempati perlakuan dengan notasi A1B1 yang merupakan perlakuan dimana menggunakan bahan dari tanaman dewasa tanpa
penambahan IBA dengan Z = -2,31. Dari hasil itu juga dapat diketahui bahwa peringkat perlakuan untuk persen berakar sama seperti peringkat yang dihasilkan
persen hidup maupun persen bertunas dimana stek dari tanaman semai menduduki 3 peringkat teratas dan stek dari tanaman dewasa menempati peringkat 3
terbawah.