Hukum I Newton Hukum II Newton

28

2.6 Pokok Bahasan Hukum Newton

2.6.1 Hukum I Newton

Suatu benda dapat bergerak hanya jika diberi gaya yang menarik atau mendorong secara terus menerus. Sebuah benda mobil-mobilan didorong dengan cepat kemudian dilepaskan, lama-kelamaan akan berhenti karena adanya gesekan dengan lantai. Seandainya gaya gesekan dihilangkan, maka mobil-mobilan akan bergerak tanpa henti. Sir Isaac Newton menyatakan dalam hukum pertamanya yang berbunyi: ”Bila total gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka setiap benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada lintasan lurus gerak lurus beraturan atau tetap diam” Secara matematik Hukum I Newton dinyatakan dalam bentuk skalar: ∑F = 0 atau a = 0 ....................................................2.1 Dengan: ∑F = total gaya a = percepatan Dalam hal a = 0, berarti Δv = 0 atau v = tetap untuk benda yang bergerak lurus beraturan. Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaannya. Sifat ini disebut kelembaman atau inersia. Hukum I Newton disebur juga hukum kelembaman. 29 Gambar 2.2. Hukum I Newton Karena tidak ada gaya yang bekerja dalam arah mendatar maka ∑ = 0. Benda tidak bergerak dalam arah tegak, berarti ∑ = 0 ...............................................................................2.2 N – W = 0 atau N = W N = gaya normal atau gaya tekan meja pada benda newton W = m.g = gaya berat newton

2.6.2 Hukum II Newton

Suatu benda dalam keadaan diam mendapat pengaruh suatu gaya, maka benda akan mengalami perubahan suatu kecepatan tiap waktu atau pada benda akan timbul percepatan. Jumlah gaya-gaya yang mempengaruhi benda atau total gaya dapat berupa gaya tunggal atau gabungan. a Gambar 2.3. Hukum II Newton N W w m 30 Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sebangding dengan gaya total, searah dengan gaya total dan berbanding terbalik dengan massa benda. Hukum II Newton dirumuskan: ∑F = m . a ……………..………………………….2.3 dengan : ∑F = gaya total m = massa a = percepatan

2.6.3 Hukum III Newton