Instruction DI dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Semarang”.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Hasil belajar IPA di kelas V SDN Gunungpati 02 masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa. Guru masih menerapkan
pembelajaran konvensional dan belum menggunakan alat peraga dalam mengajar, sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan.
Peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan suatu alternatif tindakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran serta meningkatkan keterampilan siswa
dengan menerapkan model Direct Instruction DI dengan media Audiovisual, diharapkan dengan penerapan model dan media pembelajaran ini memberikan
kontribusi atau masukan bagi guru untuk selalu menerapkan pembelajaran inovatif agar memberikan peningkatan pada keterampilan guru, siswa, dan hasil belajar
siswa, karena siswa selalu antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Berikut skema berpikir dalam penelitian ini:
Bagan 2.1.
Kerangka Berpikir Kualitas pembelajaran IPA melalui model Direct Instruction dengan
media Audiovisual masih rendah, ditandai dengan: 1. Guru belum optimal dalam memanfaatkan media, dalam
pembelajaran belum dibentuk kelompok diskusi untuk siswa, dan siswa hanya diberi satu macam latihan.
2. Aktivitas siswa kurang optimal, siswa juga kurang antusias dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA masih rendah yaitu 64,29, dengan ketuntasan klasikal 45,8
1. Mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran 2. Menyiapkan media yang digunakan yaitu Audiovisual
3. Membuka pelajaran 4. Melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa secara heterogen 6. Menyampaikan materi pokok pelajaran menggunakan media
Audiovisual 7. Menegaskan kembali materi pokok yang telah dijelaskan
8. Melakukan tanya jawab terkait materi 9. Memberikan tiga macam pelatihan, yaitu secara terbimbing,
terstruktur, dan mandiri berdasarkan model DI 10. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok
11. Guru memberikan feedback 12. Evaluasi
13. Membuat simpulan dan memberikan tugas lanjutan
Kualitas pembelajaran IPA melalui model Direct Instruction dengan media Audiovisual meningkat ditandai dengan:
1. Keterampilan guru meningkat dengan kategori sekurang- kurangnya baik
20 ≤ skor 30 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA meningkat dengan
kategori sekurang-kurangnya baik 16 ≤ skor 24
3. Hasil belajar siswa sudah mencapai KKM. KONDISI
AWAL
PELAKSA- NAAN
KONDISI AKHIR
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN