Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

c. Pembelajaran yang menggunakan alat peraga pelajaran dalam berinteraksi dengan siswa; dan d. Pembelajaran dengan pola jarak jauh atau media dengan siswa. Berdasarkan pola-pola tersebut terlihat, bahwa dalam pembelajaran tidak hanya sekedar mengajar, namun memberikan banyak perlakuan pada siswa. Dalam pembelajaran guru harus berperan sebagai motor penggerak terjadinya aktivitas belajar dengan cara memotovasi siswa, memfasilitasi belajar, mengorganisasi kelas, mengembangkan bahan pembelajaran, menilai program- proses-hasil pembelajaran, serta memonitor aktivitas siswa. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian pembelajaran, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi antara siswa denga guru dalam proses belajar dan mengajar dalam menyampaikan ide yang didukung oleh sumber belajar yang dibutuhkan. Pembelajaran diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk membentuk tingkah laku siswa yang sesuai dengan harapan.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut hamalik 2013:32 belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional, yaitu: a. Faktor kegiatan, siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system maupun kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan minat. b. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan: relearning, recalling, dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum dikuasai dapat lebih mudah dipahami. c. Belajar siswa lebih berhasil, jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasannya. Belajar sebaiknya dilakukan dengan suasana yang menyenangkan. d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong siswa untuk belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi. e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi sebuah pengalaman yang padu. f. Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang dimiliki siswa memiliki peran yang cukup besar dalam proses belajar. Karena menjadi dasar untuk menerima pengalaman-pengalaman baru dan pengertian baru. g. Faktor kesiapan siswa. Siswa yang telah siap belajar dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. Faktor ini erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas pekembangan. h. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik. Minat timbul apabila siswa tertarik akan sesuatu karena merasa bahwa sesuatu yang dipelajarinya bermakna. Namun, minat tanpa adanya usaha yang baik, maka belajar juga akan sulit untuk berhasil. i. Faktor-faktor fisiologis. Kondisi tubuh siswa saat belajar sangat mempengaruhi dalam proses belajar. Karena kondisi tubuh akan mempengaruhi penangkapan siswa terhadap pembelajaran yang didapatkannya, selain itu juga mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. j. Faktor intelegensi. Siswa yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena dia mudah dalam menangkap dan memahami pelajaran. Berbeda dengan siswa yang kurang cerdas, akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami dan menangkap pelajaran. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran siswa perlu memiliki faktor- faktor yang dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang diberikan sehingga dapat menunjang keberhasilan dalam belajarnya.

2.1.4. Kualitas pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA KARTU MASALAH PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03

1 13 329

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 8 543

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1