1. Hampir setengahnya dari industri kecil hanya mempergunakan kapasitas
terpasang 60 atau kurang. 2.
Lebih dari setengah industri kecil didirikan sebagai pengembangan dari usaha kecil-kecilan.
3. Masalah utama yang dihadapi berbeda menurut tahap pengembangan usaha.
4. Umumnya susah untuk meningkatkan pangsa pasar bahkan cenderung
mengalami penurunan usaha yang terjadi karena kurangnya modal,tidak mampu memasarkan dan kurang keterampilan teknis dan administrasi.
5. Tingkat ketergantungan terhadap bantuan dari pemerintah berupa
permodalan,pemasaran dan pengadaan barang bahan relatif murah. 6.
Hampir 60 dari industri kecil masih menggunakan teknologi tradisional . 7.
Hampir 70 dari industri kecil melakukan pemasaran langsung kepada konsumen.
8. Sebagian besar industri kecil dalam usaha memperoleh bantuan perbankan
merasa terlalu rumit dan dokumen yang harus dipersiapkan sukar dipenuhi.
2.2.3 Kategori Industri Kecil
Departemen Perindustrian mengkategorikan industri kecil dalam tiga jenis yaitu :
1. Industri Kecil Modren, yaitu industri yang meliputi yang:
a. Memiliki skala produksi yang terbatas.
b. Menggunakan teknologi proses madya intermediate process technology.
c. Dilibatkan dalam sistem produksi besar dan menengah dengan sistem
pemasaran domestik dan ekspor. d.
Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain industri kecil yang mempunyai akses untuk menjangkau sistem pemasaran yang relatif lebih berkembang di pasar domestik maupun di
pasar ekspor. 2.
Industri kecil tradisional, yang memiliki ciri-ciri : a.
Mesin yang dipakai dan alat kelengkapan modal hanya relatit sederhana. b.
Proses teknologi yang digunakan sederhana. c.
Lokasi di daerah pedesaan. d.
Aksesnya untuk mencapai atau menjangkau pasar di luar lingkungannya yang berdekatan terbatas.
3. Industri kerajinan besar
Industri kerajinan besar ini meliputi berbagai industri kecil yang sangat beragam mulai dari industri kecil yang menggunakan teknologi proses madya atau
teknologi proses maju. Selain memiliki potensi untuk menyediakan lapangan kerja dan kesempatan
untuk memperoleh pendapatan badi kelompok berpendapatn rendah terutama di daerah pedesaan ,industri kecil juga didorong olen landasan budaya.
2.2.4. Masalah dan Hambatan Industri Kecil
Tercapainya pembangunan industri yang lebih maju dan tidak terlepas dari usaha pemerintah dan semua unsur yang terkait untuk membina industri kecil
yang mandiri dan tangguh. Namun disadari bahwa tidak lepas dari pencapaian tujuan tersebut terdapat masalah dan hambatan berupa masalah internal dan
eksternal yang harus diketahui dan diatasi.
Universitas Sumatera Utara
Masalah internal biasanya berupa masalah keterbatasan modal dan masalah eksternal dapat berupa kekuatan dan kecenderungan pada ekonomi,sosial dan
teknologi serta kondisi kelompok pesaing maupun kelompok pendukung. Kendala intern terutama berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia
yang akan menimbulkan kendala seperti : 1.
Lemahnya pengusaha kecil dalam meningkatkan akses dan mengembangkan pangsa pasar.
2. Lemahnya stuktur permodalan serta terbatasnya akses pengusaha kecil
terhadap sumber-sumber permodalan. 3.
Terbatasnya kemampuan dari pengusaha kecil dalam penguasaaan teknologi. 4.
Lemahnya organisasi dan manejemen pengusaha kecil. 5.
Terbatasnya jaringan usaha dan kerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Adapun kendala ekstern berupa : 1.
Iklim usaha yang kurang kondusif sehingga menimbulkan iklim persaingan yang kurang sehat.
2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
3. Pembinaan yang kurang terpadu
4. Kurang pemahaman,kepercayaan dan kepedulian masyarakat terhadap
koperasi. Kendala utama untuk memanfaatkan tantangan dan peluang yang dihadapi
dalam pembinaan pengusaha kecil yaitu tingkat kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia yang rendah. Kendala utama tersebut menimbulkan kendala
spesifik yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Kurang mampu dalam memanfaatkan dan memperluas peluang dan akses
pasar. 2.
Kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan akses terhadap sumber permodalan.
3. Keterbatasan dalam penguasaan dan akses pada teknologi dan informasi.
4. Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen.
5. Keterbatasan jaringan usaha dan kerjasama usaha, baik antar sesama pengusaha
kecil maupun dengan pelaku ekonomi lainnya yang sudah lebih maju. Masalah - masalah yang sering di hadapi oleh industri kecil adalah :
1. Umumnya industri kecil memulai usahanya dengan bermodalkan sedikit dana
dan keterampilan yang dimiliki pengusaha. 2.
Terbatasnya sumber-sumber dana yang dapat mereka manfaatkan untuk membantu kelancaran usahanya.
3. Kemampuan untuk memperoleh kredit dari bank relatif susah.
4. Tidak adanya kurang akuratnya perencanaan anggaran tahunan, terutama
anggaran kas. 5.
Tidak adanya catatan harga produksi yang baik. 6.
Masih banyak industri kecil yang tidak belum mengerti tentang pencatatan keuangan akuntan.
7. Kekurangmampuan dalam memperoleh dan menggunakan jenis-jenis dan
sumber-sumber informasi yang berguna dalam mengembangkan usaha.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil