Tenaga Kerja dalam Industri Kecil. Pengertian Faktor Produksi.

Diakui bahwa pemakaian istilah “setengah” disini kurang tepat. Setengah pengangguran terdiri dari mereka yang bekerja kurang dari waktu yang biasa berlaku bagi jenis pekerjaan yang bersangkutan, sekalipun dengan tidak mesti dengan setengahnya. Setengah pengangguran ada yang kentara dan ada pula yang tidak kentara. Setengah pengangguran yang kentara adalah yang didefenisikan yang diatas, sedangkan setengah penggangguran yang tidak kentara terdiri dari mereka yang bekerja sepanjang waktu kerja normal yang tersedia, namun penggunaan waktu tersebut kurang intensif, dan seluruh tugas dan hasil yang sebenarnya dapat diselesaikan dalam waktu yang kurang dari itu. Hal ini biasanya membawa akibat pendapatan yang lebih rendah.

2.3.1. Tenaga Kerja dalam Industri Kecil.

Dengan mengamati komposisi tenaga kerja dari segi statusnya, maka secara langsung dapat diketahui indikasi tentang profesionalisme dan intensif biaya dalm pengelolaan suatu industri Industri kecil dan industri kerajinan rumah tangga umumnya adalah usaha yang bersifat kekeluargaan dan sebagian besar menggunakan pekerja yang tidak dibayar atau disebut juga unpaid family employment. Pekerja yang tidak dibayar tersebut seringkali tidak diperhitungkan atau bahkan sering diabaikan sebagai faktor produksi, padahal fungsi dan peranannya kemungkinan tidak berbeda dengan pekerja yang dibayar.

2.3.2 Pengertian Faktor Produksi.

Faktor produksi adalah input yang digunakan untuk menghasilkan barang- barang dan jasa atau dengan kata lain pengertian faktor produksi adalah semua Universitas Sumatera Utara pengorbanan yang diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi sangat menentukan besar kecilnya hasil produksi yang diperoleh. Hubungan antara faktor produksi input dengan hasil produksi output biasanya disebut dengan factor relationship. Adapun faktor-faktor produksi yang dimaksud adalah tenaga kerja yaitu kapasitas buruh untuk bekerja bukan dengan keahlian yang produktif akan tetapi reaksi sosialnya terhadap kesempatan ekonomi dan kesediaannya untuk mengalami perubahan ekonomi, modal yaitu bahan atau uang yang secara bersama-sama dengan faktor produksi lain menghasilkan barang-barang baru, material yang terdiri dari tanah dan sumber alam, dan teknologi yang dalam pengertian sederhana kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara-cara baru dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional . Pembangunan ekonomi di dunia ketiga, Todaro mengklasifikasikan teknologi sebagai berikut : 1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral neutral tecnological progress, yang terjadi apabila kemajuan teknologi tersebut memungkinkan kita untuk mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor produksi yang sama, contohnya adalah spesialiasi tenaga kerja. 2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja labour saving tecnological progress 3. Kemajuan teknologi yang hemat modal capital saving tecnological progress Todaro ,1998:127-128 Universitas Sumatera Utara 2.4. Pendapatan 2.4. 1 Pendapatan Usaha Kacang Sihobuk