19
Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan daya tembus yang sangat besar seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan tabung besarnya KV
yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau
kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya. b. Pertebaran Hamburan
Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder radiasi
hambur pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gambar radiografi dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh.
Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan diletakkan timah hitam grid yang tipis.
c. Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat
atomnya makin besar penyerapannya.
d. Efek fotografi
Sinar x dapat menghitamkan emulsi film emulsi perak-bromida setelah diproses secara kimiawi dibangkitkan di kamar gelap.
e. Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstan atau zink sulfide memendarkan cahaya luminisensi. Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun
radiasi sinar x sudah dimatikan after – glow.
Universitas Sumatera Utara
20
f. Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
g. Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
Sjahrial Rasad, 2005.
2.2 PEMBANGKIT SINAR X
Pada saat ini terdapat cukup banyak peralatan yang digunakan sebagai pembangkit radiasi sinar-X. Akan tetapi dalam bagian ini hanya dapat akan dibahas
pembangkit yang paling popular yaitu pesawat sinar-X atau juga sering disebut mesin Rontgen.
KONSTRUKSI
Gambar 2.7. Konstruksi sinar X PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN TENAGA NUKLIR
NASIONAL2006
Universitas Sumatera Utara
21
Beberapa bagian yang paling penting adalah sebagai berikut : •
Filament yang terdapat pada katoda dihubungkan dengan sumber arus mA. Katoda dihubungkan ke kutub negative dari sumber tegangankV.
• Target terletak pada anoda, yang dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan
kV.
2.3 PRINSIP KERJA TABUNG SINAR X
a Arus listrik mA akan memanaskan filamen katoda sehingga akan terjadi
awan elektron disekitar filamen proses emisi termionik b
Tegangan kV diantara katoda negative dan anoda positif akan menyebabkan elektron-elektron bergerak ke arah anoda .
c Fokus focusing cup berfungsi untuk mengarahkan pergerakan elektron-
elektron berkas elektron menuju target. d
Ketika berkas elektron menubruk target akan terjadi proses eksitasi pada atom- atom target, sehingga akan dipancarkan sinar X karakteristik, dan
pembelokanpemantulan elektron sehingga akan dipancarkan sinar X bremstrahlung.
e Berkas sinar X yang dihasilkan, yaitu sinar X karakteristik bremstrahlung,
dipancarkan keluar tabung melalui window.
2.4 PENGATURAN PESAWAT SINAR X