52
t D
osure D
tg log
exp log
∆ ∆
= ∆
∆ =
α ……………………………23
Dalam radiografi t ditentukan dengan meradiasi bahan yang akan diperksa pada ketebalan yang berbeda-beda dengan suatu jarak tertentu dan waktu yang berbeda-
beda.
2.12 PROSES PENCUCIANN FILM
Ada dua cara yang digunakan untuk memprocessing film, yaitu : 1.
Secara manual Yaitu cara memprocessing film dengan menggunakan tenaga manusia. Pada cara
manual ini terdiri dari beberapa tahap yaitu : a.
Tahap developing Fungsinya untuk membangkitkan bayangan laten menjadi banyangan tampak
pada daerah yang terkena exposi b.
Tahap pembilasan rinshing Fungsinya agar sisa-sisa larutan developer yang melekat pada film tidak
masuk ke dalam fixer c.
Tahap penetapan fixer Ini bertujuan untuk menetapkan gambaran yang terbentuk pada film
d. Tahap pembersihan washing
Fungsinya membersihkan sisa-sisa larutan fixer pada film yang dapat mempengaruhi hasil gambaran.
e. Tahap pengeringan
Merupakan tahap akhir dari processing yaitu pengeringan film.
Universitas Sumatera Utara
53
Gambar 2.33. Manual processing M. Syukur, 1974
2. Secara otomatis
Yaitu cara memprocessing film dengan menggunakan processing film yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan mesin
a. Film feeding system tempat pemasukan film
b. Roller trasport, adalah alat yang menjalankan menggerakkan film dengan
kecepatan konstan yang digerakkan oleh motor. c.
Water system, fungsinya untuk mencuci film sebagai stabilizer temperatur developer.
d. Developer recirculatory system, berfungsi untuk mengaduk penambahan
replenisher, agitasi dan memlihara kesamaan temperatur. e.
Fixer recirculatory system. f.
Replenaishment system, berfungsi sebagai penambah larutan developer dan fixer yang dipompakan secara otomatis kedalam mesin bila volume developer
dan fixer berkurang. g.
Air circulation system, merupakan pemanas udara pengering yang mempunyai suhu 40
. Sjahriar Rasad, 2005
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 2.34. tahapan pencucian pada automatic processing. N. Oldnall, 2000
2.13 GRAFIK EXPOSURE
Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya penyinaran adalah : 1.
Jenis sumber yaitu tegangan tenaga dan arus aktivitas 2.
Jarak sumber ke film 3.
Jenis benda dan tebalnya 4.
Densitas yang diinginkan 5.
Jenis film 6.
Proses pencucian Disini kita dapat membahas grafik exposure yang menunjukkan hubungan antara
tebal bahan, tenaga yang dipakai dan lamanya exposure. Grafik ini digunakan untuk menentukan waktu penyinaran exposure dari bahan dasar yang uniform. Grafik ini
dapat dilihat pada gambar 2.35 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 2.35. Grafik umum penentuan waktu exposure M. Syukur, 1974
Pada sinar X biasanya grafik ini biasanya sudah dibuat dari pabrik yang mengeluarkannya, karena itu grafik ini berbeda untuk tipe pembangkit sinar X
pesawat sinar X yang lain. Dalam laboratorium grafik ini sering dibuat lagi untuk sinar X maupun sinar
ɤ, karena film yang dipakai berlainan dengan film yang dicantumkan dari pabrik dan juga karena film juga mendekati masa berlakunya atau
penyimpanannya kurang sempurna.
2.14 PEMBUATAN GRAFIK EXPOSURE