SIFAT-SIFAT FILM RADIOGRAFI DAERAH KERJA FILM

48 Bila jarak berubah maka jumlah radiasi yang dipancarkan sebanding terbalik dengan kwadrat jaraknya, atau dapat dirumuskan sebagai berikut : 2 d Mxt E = ………………………………18 dimana : d = jarak sumber ke film jadi exposure dapat ditentukan dari ketiga variable diatas.

2.10 SIFAT-SIFAT FILM RADIOGRAFI

Film yang digunakan untuk radiografi terdiri dari emulsi perak halida yang diletakkan di atas gelatin dan dilapisi oleh tin yang transparan untuk memberikan kecepatan dan kekontrasan yang optimal. Emulsi ini sensitif terhadap sinar X, ɤ, cahaya dan lain-lain. Bila salah satu radiasi ini mengenai emulsi itu, maka terjadi bayangan latent. Perubahan ini tak dapat dideteksi secara fisis tetapi bila film yang sudah teradiasi itu dicelupkan ke larutan developer, maka terjadi reaksi yang menyebabkan logam perak menjadi hitam. Perak yang mengendap dalam glatine inilah yang menimbulkan bayangan. Jenis-jenis film rontgen adalah sebagai berikut : 1. Screen film : Film yang dalam penggunaannya selalu menggunakan intensifying screen. 2. Non-Screen film : Film yang penggunaannya tanpa intensifying screen seperti : Film gigi, dental film, mammographyc film. 3. Menurut sensifitasnya film juga dibagi atas Blue sensitive dan Green sensitive Ada tiga golongan film menurut kepekaannya terhadap macam-macam warna cahaya diantaranya : a Orthochromatic film Universitas Sumatera Utara 49 Yaitu jenis film yang memiliki kepekaan terhadap warna hijau sampai violet, jenis ini digunakan untuk film green sensitive pada pemeriksaan radiografi. b Monochromatic film Yaitu jenis film yang memiliki kepekaan terhadap satu jenis warna, yaitu warna biru saja. Jenis ini biasanya digunakan untuk film x ray blue sensitive. c Panchromatic film Yaitu jenis film yang memiliki kepekaan terhadap semua warna pencahayaan. Jenis ini digunakan dalam film fotografi.

2.11 DAERAH KERJA FILM

Untuk mendapatkan kekontrasan yang baik maka suatu film perlu ditentukan daerah kerjanya. Daerah ini dapat ditentukan dengan membuat grafik antara E, D dimana D adalah densitas film dan E adalah exposure penyinaran. Densitas film adalah ukuran kegelapan suatu film, makin besar ukuran butir perak persatuan luas pada film tersebut makin gelap. Makin gelap film tersebut makin tinggi densitasnya. Density D didefenisikan sebagai perbandingan log intensitas cahaya datang sebelum dan sesudah melewati film gambar 2.31 dan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1 log I I D = ……………………………………………..19 Dimana : I = intensitas cahaya sebelum jatuh ke film I 1 = intensitas cahaya sesudah jatuh ke film Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 2.31. Density D didefenisikan sebagai perbandingan log intensitas cahaya datang sebelum dan sesudah melewati film. N. Oldnall, 2000 Density D ini terdiri dari 2 komponen yaitu : 1. Fog density D yaitu kegelapan yang memang sudah ada pada film. Jadi dapat disamakan dengan backgraund . 2. Density D 1 , kegelapan karena penyerapan sinar X oleh emulsi film Maka emulsi dapat ditulis sebagai berikut : 1 D D D + = ………………………………………………20 Grafik antara E dan D biasanya disebut juga dengan kurva karakteristik film seperti terlukis pada gambar dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 2.32. Kurva karakteristik film. N. Oldnall, 2000 Density film karena radiasi menuruti hubungan berikut P t x I x C D 1 = ……………………………………..21 Dimana, C = suatu faktor yang tergantung dari tenaga sinar datang dan macam film yang dipakai I = Intensitas sinar datang t = lamanya film disinari waktu exposure p = index yang berhubungan dengan sensitivitas dari film terhadap radiasi yang diterima karena daerah kerja film terletak pada garis yang linear, maka rumus yang diatas menjadi : t I C D 1 = ……………………………………………….22 Koefisien arah dari tiap-tiap titik pada grafik disebut kekontrasan dari film tersebut dan dinyatakan sebagai Universitas Sumatera Utara 52 t D osure D tg log exp log ∆ ∆ = ∆ ∆ = α ……………………………23 Dalam radiografi t ditentukan dengan meradiasi bahan yang akan diperksa pada ketebalan yang berbeda-beda dengan suatu jarak tertentu dan waktu yang berbeda- beda.

2.12 PROSES PENCUCIANN FILM