33
Gangguan semacam ini dapat di atasi dengan penghalang screen timbal, dimuka maupun di belakan film. selain itu penghalang ini akan mempercepat
terjadinya bayangan pada film karena terbentuknya elektron sekunder dari timbal setelah menerima radiasi.
Gangguan ini biasa disebut ketidaktajaman unsharpness, gangguan ini dapat di atasi dengan cara sebagai berikut :
o Sumber harus sejauh mungkin dengan bahan yang diperiksa jadi sumber
hampir mendekati sumber titik. o
Film harus sedekat mungkin dan sejajar dengan benda yang diperiksa o
Letak sumber sedemikian rupa sehingga sinar jatuh tegak lurus kepermukaan film.
b Faktor sistem perekaman bayangan
c Efek paralak, karakteristik film dan
d Faktor pergerakan
4. Detail
Detail merupakan kualitas radiografi berdasarkan ketajaman dilihat dari garis luar yang membentuk gambar dan kontras antara beberapa struktur yang
terekam. Jika garis luar yang membentuk gambar sangat jelas dilihat dan kejernihan detail ini dapat dikatakan bagus.
Detail radiografi menggambarkan ketajaman dengan struktur-struktur terkecil dari radiografi. Faktor-faktor yang berpengaruh pada detail adalah faktor
geometri antara lain ukuran focal spot, FFD Focus Film Distance dan FOD film Object Distance. M` Obrian, 2009
B. GANGGUAN PADA CITRA RADIOGRAFI
b.1 Artefak Artefak merupakan suatu gangguan pada tampilan citra radiografi akibat
berbagai kesalahan. Baik itu kesalahan akibat pencucian, noda pada IS, dan lain-
Universitas Sumatera Utara
34
lain. Dalam banyak situasi artefak tidak mempengaruhi keakuratan visibilitas obyek dan diagnostik. Tapi artefak dapat mengaburkan bagian gambar atau dapat
ditafsirkan sebagai fitur anatomi. Berbagai faktor yang terkait dengan setiap metode imaging dapat menyebabkan artefak gambar.
b.2 Blur Summery Kekaburan Kekaburan mempunyai batas untuk mampu dilihat pada bayangan yang kecil.
Sehingga kekaburan itu mengakibatkan keterbatasan penglihatan detil gambar. Kekaburan menurunkan penampakan struktur kecil dari kontras obyek. Dan hal
ini sering terjadi pada citra medik. Bila kekaburan kecil maka obyek yang besar masih dapat kita lihat. Tetapi apabila kekaburan semakin besar maka bukan
hanya obyek kecil yang tidak bisa kita lihat, obyek yang besar juga akan sulit kita amati. Gambar 2.15 bawah ini akan dapat menjelaskan kepada kita
bagaimana besarnya efek kekaburan terhadap kenampakan detail atau ketajaman pada gambaran radiografi.
Gambar 2.15. Tingkatan efek blur pada citra medik. A. Jauhari, 2010
Tiga Pengaruh dari Kekaburan
Ada tiga pengaruh dari kekaburan, yaitu: •
Sebagaimana yang telah kita amati, kekaburan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memperlihatkan detail anatomi obyek. Padahal hal tersebut
sangat penting dalam penggambaran citra medik.
Universitas Sumatera Utara
35
• Kekaburan menurunkan nilai ketajaman sharpness struktur dan obyek citra
medik Sehingga ketidaktajaman unsharpness sering digunakan sebagai pengganti istilah kekaburan blurring
b.3 Efek dari Noise Setiap kolom pada gambar di bawah ini mempunyai seri rentang kontras dari
mulai yang tinggi bagian bawah sampai yang mempunyai kontras rendah bagian atas. Terdapat tiga tingkatan rendah, medium dan tinggi noise pada
ketiga kolom gambar disamping. Ingat Efek dari noise adalah untuk menurunkan visibilitas dari obyek yang memiliki dengan kontras rendah.
Gambar 2.16. Tingkatan efek noise pada citra medik A. Jauhari, 2010
Membandingkan Efek dari Noise dan Kekaburan Blur
Baik blur maupun noise sebenarnya merupakan ciri umum unsur yang tidak diinginkan pada citra medik karena bisa menurunkan visibilitas obyek tertentu.
Ilustrasi gambar dibawah menunjukka n diagram kontras-detail. Obyek dirancang menurut penurunan ukuran detail dari kiri ke kanan, dan menurut penurunan
kontras dari bawah ke atas. Bagian yang besar dan tinggi nilai kontras obyek di
Universitas Sumatera Utara
36
dalam wilayah kiri bawah harus terlihat sebagai gambaran umum kondisi citra medik yang semestinya. Anggaplah noise dan kekaburan blur adalah dua hal
yang secara bersama menghasilkan “tabir ketidaktampakan curtain of invisibility.
Noise menurunkan visibilitas obyek dengan kontras rendah. Sedangkan blur menurunkan visibilitas obyek yang ukurannya kecil. Biasanya, kebanyakan obyek
dengan ukuran anatomi yang kecil akan mempunyai nilai kontras yang relatif rendah dan visibilitasnya menurun karena faktor noise dan blur.
Gambar 2.17. Efek noise dan blur A. Jauhari, 2010
2.7 GRID KISI